Sabtu, 21 Juni 2025

HUT ke-13 WKRI Ranting Santa Emilia, Pastor Valen Ingatkan Spiritualitasnya


Hari Ulang Tahun (HUT) ke-13 Wanita Katolik Republik Indonesia (WKRI) Ranting Santa Emilia de Vialaar, Cabang Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah dilaksanakan sekaligus pesta pelindung pada Selasa 17 Juni 2025).

Ketua Ranting Sta. Emilia, Titi Pinangkaan mengungkapkan mereka merupakan WKRI ranting tertua di Cabang Bunda Teresa Dari Calcutta GPI. Dari sekitar 17 anggota, tujuh diantaranya dikategorikan lanjut usia namun memiliki semangat yang tinggi.

HUT dan pesta pelindung tersebut dirayakan melalui misa syukur yang dipimpin Pastor Valentino Pandelaki Pr. Pastor Valen dalam khotbahnya menggaris bawahi apa sebenarnya arti ulang tahun. “HUT dan pesta pelindung ini, bukan sekedar berpesta pora, tetapi kesempatan berefleksi. Sekaligus mensyukuri pesta pelindung Santa emilia. Marilah melihat teladan hidup Santa Emilia,” tutur Pastor Valen. 

Menurutnya 13 tahun merupakan waktu untuk berusaha mengenal Santa Emilia. 

“Seringkali keadaan kita menghalangi langkah kita berbuat kasih pada orang lain. Santa Emilia hidup dalam keluarga bangsawan tetapi mau turun tangan menolong sesama. Santa Emilia hidup pada pemerintahan yang menentang agama Kristen. Sekarang situasinya kita dibebaskan, tetapi apa yang sudah kita perbuat. Padahal sudah diberikan ruang dan waktu. Tantangan dan aral yang ada justru memotivasi dan menjadi kekuatan menunjukan identitas kita,” ungkapnya.

Lanjutnya, kita pun diajak untuk mau meneladani, merendahkan diri kita menjadi saluran berkat bagi orang lain. Dalam bacaan injil juga Yesus mengajak untuk mengasihi sesama tanpa membeda-bedakan,” sebut Pastor Valen.

Ketua Cabang WKRI Bunda Teresa Dari Calcutta GPI Joice Runtuwene memuji dan mengapresiasi semangat WKRI Ranting Santa Emilia. “Walaupun sebagian sudah lansia, tetapi memiliki semangat yang tinggi,” tutur Runtuwene.

Acara tersebut dihadiri Koordinator DPP Bidang II Organisasi Harold Pratasi, Koordinator Bidang I Marsel Kanto, pimpinan pengurus Ranting WKRI di Paroki Bunda Teresa dari Calcutta GPI, dan ketua-ketua wilayah rohani.(KomsosGPI)


Jumat, 20 Juni 2025

Pastor Angki Runtu Ingatkan DPP untuk Peduli dengan Anak-anak


Pastor Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah (BTDC GPI) Pst. Fransiscus Antonio Runtu Pr., mengingatkan pengurus Dewan Pastoral Paroki (DPP) untuk peduli dengan anak-anak. 

“Pikirkan anak-anak sebagai generasi penerus kita. Jangan berpikir kaderisasi kalau kita tidak pernah memikirkan anak-anak. Selama ini kita mengorganisir diri kita sendiri, tetapi anak-anak siapa yang organisir,” tandas Pastor Angki saat memimpin rapat DPP inti evaluasi program kerja, Kamis 19 Juni 2025.

Lanjut Pastor Angki, sebagaimana yang telah diprogramkan Paroki BTDC GPI anak melaksanakan perkemahan Misdinar dan SEKAMI Remaja untuk mengisi masa liburan sekolah.

“Programnya adalah perkemahan, berarti jauh dari rutinitas sekolah. Tujuannya anak-anak bersenang-senang, mengenal dan dekat dengan alam serta bersosialisasi dengan sesama mereka. Karena selama ini anak-anak tinggal di rumah, bermain handphone, kurang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar,” jelas Pastor.(KomsosGPI)


Minggu, 15 Juni 2025

Umat Paroki BTDC GPI Rutin Donor Darah

 


Usai Misa ke II Hari Raya Tritunggal Maha Kudus, Minggu 15 Juni 2025, sekitar pukul 10.30 WITA, umat Paroki Bunda Teresa dari Calcutta Griya Paniki Indah (BTDC GPI) menggelar aksi sosial donor darah.

Aksi yang diprakarsai WKRI bekerjasama dengan PMI ini sudah rutin dilaksanakan tiap tiga bulan. Setiap donor darah itu digelar banyak umat yang berpartisipasi menyumbangkan darahnya untuk bisa digunakan masyarakat yang membutuhkan.

Menurut Ketua WKRI Cabang Bunda Teresa GPI, Joice Runtuwene bahwa donor darah ini sudah menjadi program rutin mereka. Bahkan program ini sudah beberapa tahun ini berjalan.

“Inilah kasih kita kepada sesama. Setetes darah kita bisa menjadi hidup bagi orang lain. Seperti teladan Bunda Teresa pelindung Paroki ini, kita pun umat harus meneladaninya,” tutur Runtuwene.(KomsosGPI)


Sabtu, 14 Juni 2025

Pastor Fransiscus Runtu: Kita Harus Bangga Mewartakan Kebenaran Tritunggal Maha Kudus

 


Dalam homili Misa Hari Raya Tritunggal Maha Kudus, Pastor Fransiscus Antonio Runtu mengajak umat Katolik untuk kembali merenungkan makna terdalam dari iman kepada Allah Tritunggal: Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus.

Ia menegaskan bahwa “Aku Percaya”, yang tercantum dalam Credo, bukan hanya sekadar doa atau pengakuan lisan, tetapi pernyataan iman yang berakar dari para rasul dan menjadi dasar keyakinan umat Kristiani.

“Credo adalah dasar iman kita. Lebih singkat lagi, cukup kita hayati dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus,” tutur Pastor Runtu.

Pastor Runtu juga menantang umat untuk tidak hanya percaya, tetapi bangga dan berani mewartakan kebenaran yang datang dari Roh Kudus — Roh Kebenaran. Ia menegaskan bahwa kebenaran harus dimulai dari diri sendiri, sebagai bentuk nyata dari iman yang hidup.

“Apakah saya sungguh percaya akan apa yang saya imani? Apakah saya bangga dengan Roh Kudus yang hidup di dalam saya? Apakah saya berani menyuarakan kebenaran itu?” tanya Pastor Runtu menggugah.

Menurutnya, konsekuensi dari pernyataan iman tersebut adalah menjadi bagian dari Gereja Katolik yang Kudus, persekutuan para kudus, dan hidup dalam terang kebenaran. Orang Katolik, lanjutnya, dipanggil untuk menjadi garda terdepan dalam mewartakan kebenaran dan kasih di tengah dunia.

"Kita harus bangga mewartakan kebenaran Tritunggal Maha Kudus," tandas Pastor.(KomsosGPI)


Minggu, 08 Juni 2025

Pastor Valen Ingatkan Umat GPI, Biarkan Roh Kudus Membimbing Kita




Pastor Neomis Pst. Valentino Pandelaki Pr., pada misa keempat Hari Raya Pentakosta di pusat Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah (BTDC GPI), mengingatkan umat bahwa ada penolong dan pembimbing sejati yaitu Roh Kudus yang telah dijanjikan Tuhan.

Pada misa Minggu 8 Juni 2025 yang dipimpin Pastor Paroki Pst. Fransiscus Antonio Runtu Pr., itu Pastor Valen membawakan homili perdana di Paroki BTDC GPI.

Menurutnya di zaman teknologi ini, kita sangat bergantung dengan teknologi komunikasi. Seperti halnya dirinya sampai di paroki ini harus dituntun oleh GPS. Namun menurutnya, secangih-canggihnya alat komunikasi yang kita miliki tentu masih memiliki kekurangan dan kelemahan. 

“Tidak semua bisa kita lakukan dengan handphone. Buktinya tadi pagi dan malam ini dituntun GPS, tetapi ternyata kenapa jalan malam ini sudah berbeda dengan yang tadi pagi. Hari ini gereja merayakan Hari Raya Pentakosta, turunnya Roh Kudus, mau mengingatkan dan menyadarkan bahwa kita mempunyai penolong yang sejati,” ungkap Pastor Valen. 

Lanjutnya, Roh Kudus adalah penolong yang dapat sungguh-sungguh menolong, mengantar, membimbing dalam perziarahan hidup kita. Penolong, pembimbing sejati yang Tuhan janjikan kepada kita seperti dalam injil, itulah Roh Kudus. 

“Sebagai orang kristen sebenanrya apa yang kita takutkan. Kita adalah anak-anak Allah, dan Tuhan menganugerahkan kepada kita Roh Kudus yang akan menuntun kita dalam perziarahan kehidupan kita. Tak dapat disangkal, bahwa kenyataan dalam hidup kita akan banyak menjumpai tantangan, pergumulan, dan pencobaan. Melalui Hari Raya Pentakosta, Tuhan menguatkan kita dengan Roh Kudus yang senantiasa menuntun kita,” tutur Pastor Valen. 




Bukti nyata Roh Kudus akan menuntun dan menolong kita menurutnya yakni gereja ini sendiri. Dari 2000 tahun lalu sampai saat ini gereja katolik masih tetap berdiri. Bahkan menurutnya peristiwa baru-baru ini wafatnya Paus Fransiskus pemimpin gereja katolik tetapi tidak mengacaukan gereja katolik. karena ada rohkudus yang menuntun gereja kita sampai saat ini. Syukur kepada Allah berkat Roh Kudus, telah terpilih Paus yang baru yang memimpin gereja kita.

“Hari Raya Pentakosta yang kita rayakan saat ini untuk menguatkan dan menyakinkan iman kita bahwa kita tidak pernah berjalan sendiri. Kita anak-anak Allah yang tidak akan dibiarkan berjalan sendiri. Semoga hari raya pentakosta yang kita rayakan ini mengajak kita memperbaharui diri menjadi lebih baik lagi,” pungkasnya.(KomsosGPI)


Paroki BTDC GPI Ketambahan Neomis Pastor Valentino Pandelaki




Paroki Bunda Teresa dari Calcutta Griya Paniki Indah ketambahan imam baru dengan masuknya Pastor Valentino Pandelaki Pr., bertepatan dengan Hari Raya Pentakosta, Minggu 8 Juni 2025.

Pastor Valen setelah ditahbiskan oleh Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC., pada Sabtu 3 Mei 2025 mulai berkarya di Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta GPI dengan memimpin misa Hari Raya Pentakosta di Stasi St Carolus Borromeus Kima Atas dan Stasi St Petrus Mapanget Barat, sekaligus perkenalan dengan umat kedua stasi itu. Selanjutnya sore hari hari mendampingi Pastor Paroki Pst. Fransiscus Antonio Runtu Pr., memimpin misa di pusat paroki. Setelah memberi berkat pada umat selesai misa, Pst. Valen memberkati kendaraan atas permintaan seorang umat.



Acara perkenalan dengan DPP dan ketua-ketua Wilayah Rohani usai misa dipimpin langsung Pastor Angki. Pada perkenalan itu, Pastor Angki menyampaikan bahwa Keuskupan Manado ingin Pastor Neomis, imam yang baru ditahbiskan mempraktekkan apa yang telah dipelajari selama ini secara teoritis sakramental dan banyak belajar diantaranya soal dewan pastoral paroki. 

“Keuskupan membutuhkan figur-figur pastor paroki. Di paroki ini banyak ruang-ruang untuk praktek dan belajar. Seperti hanya kita punya tim katekese, nah Pastor Neomis ini belajar di situ. Pastor neomis akan belajar dengan saya memimpin misa dengan tata gerak, tata letak dalam misa. Karena gereja katolik di mana saja, tata liturginya sama,” jelas Pastor Angki. 

Lebih lanjut Pastor Angki mengatakan, pastor-pastor juga harus terus mengupdate.

“Pastor Valen selamat belajar, selamat bergabung di Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah. Di Paroki ini semua lengkap, banyak yang bisa dipelajari,” tutur Pastor Angki.

Sementara itu Pastor Valen menceritakan pengalamannya yang selama ini hanya berada di dalam seminari. “Ketika teman-temannya mendapat tugas pastoral di paroki-paroki dirinya justru mendapat tugas pastoral di Seminari Agustinianum, begitu juga ketika masa diakon dirinya mendapat tugas di Seminari Pineleng. Inilah pertama kalinya saya di paroki,” tutur Pastor Valen.

Menurutnya mungkin itu alasannya dirinya kurang tahu mengendarai sepeda motor karena hanya di seminari. 

Dirinya mengakui saat ini harus membiasakan diri disapa Pastor  Valen. Pastor yang berasal dari Kelurahan Kamasi, Paroki Hati Kudus Yesus Kolongan Tomohon ini kemudian berterima kasih Pastor Paroki, umat sekalian atas penyambutan ini. “Saya yakin dan percaya pastor paroki, pastor rekan dan umat mau membantu saya dalam masa neomis ini dan pelayanan di paroki ini,” pungkas Pastor Valen.(KomososGPI)


Aksi Umat Gelar Kantin Pembangunan di Paroki BTDC GPI


Dalam rangka menunjang pembangunan di Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah (BTDC GPI), umat pusat paroki melakukan aksi bersama. Salah satunya dengan menggelar kantin pembangunan di kompleks halaman gereja.

Penggalangan dana melalui kantin dilaksanakan mulai Jumat 6 Juni 2025 hingga September 2025. Sebanyak 16 wilayah rohani di pusat paroki diberi kesempatan mengelolah kantin tersebut. Tiap wilayah rohani akan berkantin selama tiga hari (Jumat-Minggu) dan selain itu akan diisi dengan karaoke, permainan dan lomba-lomba menarik.

Pastor Paroki Pst. Fransiscus Antonio Runtu Pr., berharap penggalangan dana pembangunan yang dikoordinir Dewan Keuangan Paroki (DKP) ini dapat menopang program pembangunan paroki. Pastor juga berharap umat mendukung dan menopang setiap program paroki.(Roy)


Jumat, 06 Juni 2025

Paroki BTDC GPI Layani Komuni untuk Orang Sakit di Rumah



Setiap hari Sabtu minggu pertama dalam bulan, Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah melaksanakan pelayanan Komuni kepada orang sakit yang ada di rumah maupun dirawat di rumah sakit.

Sabtu (07/06/2025) Pastor Rekan, Pst. Yan Silvianus Koraag Pr., turun  ke rumah-rumah umat memberikan Komuni kepada orang sakit yang belum bisa menyambut tubuh dan darah Kristus di dalam misa di gereja.

Spiritualitas Bunda Teresa Dari Calcutta harus kita jalani dalam gereja ini. Membantu dan memperhatikan orang yang lemah, sakit dan terabaikan.(KomsosGPI)




Paroki BTDC GPI Bekali DPS dan Pengurus Tingkat Basis Stasi


Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah (BTDC GPI) menggelar pembekalan Dewan Pastoral Stasi (DPS) dan pengurus tingkat basis serta Monitoring, Evaluasi (Monev) program kerja dan keuangan Stasi Santo Carolus Borromeus Kima Atas dan Stasi Santo Petrus Mapanget Barat.

Kegiatan yang dipimpin langsung Pastor Paroki Pst. Fransiscus Antonio Runtu Pr., didampingi Pastor Rekan Pst. Yan Silvianus Koraag Pr., tersebut dilaksanakan di Stasi Santo Petrus Mapanget Barat, Jumat 6 Juni 2025.

Pastor Angki yang juga Ketua Tim Monev Keuskupan Manado, pada kesempatan itu mengingatkan pentingnya pembekalan pengurus DPS dan tingkat basis terus menerus. Selain itu Pastor Angki juga menegaskan  perlunya melakukan monitoring dan evaluasi terhadap program kerja serta keuangan tingkat stasi. Menurutnya program kerja stasi tersebut tentunya berkaitan dan berpadu dengan program kerja paroki.

Pelaksanaan Monev tersebut dibantu Tim Monev Paroki dan dihadiri pengurus DPS, para pengurus wilayah rohani dan kelompok kategorial di kedua stasi tersebut.(Roy)


Senin, 02 Juni 2025

Komsos se-Keuskupan Manado Membaur Bersama Umat Paroki Laikit Membuat Konten




Seperti halnya pada Family Ganthering Komsos Kesukupan Manado sebelumnya di Paroki Anthonius De Padua, Tara-tara, tahun 2025 ini di Paroki Santo Yohanes Penginjil, Laikit, para pegiat Komsos diajak membaur bersama umat untuk membuat konten pewartaan, Minggu (01/06/2025).

Ratusan pegiat Komsos se-Keuskupan Manado dibagi menjadi 21 kelompok untuk turun ke 21 Wilayah Rohani di pusat Paroki Santo Yohanes Penginjil Laikit. Kendati cuaca saat itu hujan lebat, namun tidak menyurutkan semangat para pegiat Komsos untuk bergabung dengan umat. Bahkan tak kala semangatnya, dalam kondisi hujan, umat pun rela berkumpul dan menunggu di Wilayah Rohani mereka.

Kunjungan Komsos ke Wilayah-wilayah Rohani ini selain mengaplikasikan materi yang telah diperoleh pada hari pertama yaitu tentang Tahapan Penulisan Naskah serta Pelatihan Naskah dan Produksi. Kegiatan ini juga untuk lebih mendekatkan umat dengan konten pewartaan dan Komsos serta berbagi pengalaman. 

Di mana masing-masing kelompok ditugaskan membuat konten dengan durasi 1 menit saja menggunakan handphone.

“Sebagai ungkapan terima kasih dan solidaritas, kita bersama umat Wilayah Rohani memproduksi bersama konten untuk pewartaan. Semua umat silahkan bisa terlibat dan berbagi pengalaman. Seperti homili Pastor Steven Lalu tadi, perjumpaan atau pertemuan akan menghasilkan pengharapan. Hidup dalam pengharapan tentu bahagia dan penuh sukacita,” sebut Ketua Komsos Keuskupan Manado Pastor Made Pantyasa Pr.

Hasil konten dari 21 kelompok tersebut kemudian dievaluasi.(Roy)


3 Frater dari Paroki BTDC GPI Terima Busana Rohani



Suatu kebanggaan dan pengharapan bagi umat Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah (BTDC GPI) tiga putranya telah menerima busana rohani dalam misa yang dipimpin Uskup Kesukupan Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC, Senin (02/06/2025) di Pondok Emaus.

Sebanyak 27 Frater Tahun Orientasi Rohani Pondok Emaus angkatan XLI telah menerimakan busana rohani. Tiga Frater diantaranya adalah putra dari keluarga umat di Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah. Ketiganya adalah : 

Fr. Petrus Lewokelodo.

Fr. Rexa Margonanda.

Fr. Patrick Pratasik.

Dari wajah orang tua mereka yang ikut secara langsung dalam misa tersebut, nampak kebahagiaan, kebanggan dan penuh pengharapan.

“Inilah panggilan dan motivasi,” tutur Pastor Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah Pst. Fransiscus Antonio Runtu Pr seraya mengenang dirinya bersama teman-teman pastor penah belajar di Pondok Emaus.

“Tidak ada kata lain, cuma bekerja untuk belajar,” sebut Pastor Angky. Dirinya berharap ketiganya bisa menjadi imam. Pastor Angky mengingatkan seperti kata-kata almarhum Uskup Mgr. Theodorus Moor MSC, “Satu saja ditabiskan bersyukur.” Namun dirinya berharap tetapi alangkah baiknya jika semua bisa ditahbiskan untuk memperkuat kebutuhan imam di Keuskupan Manado.

“Kita bersukacita pada peristiwa iman ini yaitu pengenaan busana rohani yang mengakhiri masa tahun rohani mereka di Pondok Emaus. Semua ini menggambarkan perjalanan hidup sekaligus mendampingi panggilan Tuhan,” ungkap Uskup Benedictus Rolly Untu dalam misa pengenaan busana rohani tersebut.

Uskup mengungkapkan, bacaan Kitab Suci hari ini tentang anak yang kembali menggambarkan menjadi manusia baru untuk menciptakan dunia baru. Dunia yang semakin pantas didiami. 

“Anda-anda memulai tahap kehidupan yang ditandai dengan kerja keras dengan usaha yang lebih mantap, dengan demikian perjalan anda kedepan akan disebutkan menjadi imam Tuhan dan akan dinamai pelayan Allah. Sungguh-sungguh menjadi berkat bagi banyak orang. Tetapi perjalanan anda masih panjang,” tukas Uskup Rolly Untu.(Roy)