Dalam homili Misa Hari Raya Tritunggal Maha Kudus, Pastor Fransiscus Antonio Runtu mengajak umat Katolik untuk kembali merenungkan makna terdalam dari iman kepada Allah Tritunggal: Allah Bapa, Putra, dan Roh Kudus.
Ia menegaskan bahwa “Aku Percaya”, yang tercantum dalam Credo, bukan hanya sekadar doa atau pengakuan lisan, tetapi pernyataan iman yang berakar dari para rasul dan menjadi dasar keyakinan umat Kristiani.
“Credo adalah dasar iman kita. Lebih singkat lagi, cukup kita hayati dalam nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus,” tutur Pastor Runtu.
Pastor Runtu juga menantang umat untuk tidak hanya percaya, tetapi bangga dan berani mewartakan kebenaran yang datang dari Roh Kudus — Roh Kebenaran. Ia menegaskan bahwa kebenaran harus dimulai dari diri sendiri, sebagai bentuk nyata dari iman yang hidup.
“Apakah saya sungguh percaya akan apa yang saya imani? Apakah saya bangga dengan Roh Kudus yang hidup di dalam saya? Apakah saya berani menyuarakan kebenaran itu?” tanya Pastor Runtu menggugah.
Menurutnya, konsekuensi dari pernyataan iman tersebut adalah menjadi bagian dari Gereja Katolik yang Kudus, persekutuan para kudus, dan hidup dalam terang kebenaran. Orang Katolik, lanjutnya, dipanggil untuk menjadi garda terdepan dalam mewartakan kebenaran dan kasih di tengah dunia.
"Kita harus bangga mewartakan kebenaran Tritunggal Maha Kudus," tandas Pastor.(KomsosGPI)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar