Minggu, 08 Juni 2025

Paroki BTDC GPI Ketambahan Neomis Pastor Valentino Pandelaki




Paroki Bunda Teresa dari Calcutta Griya Paniki Indah ketambahan imam baru dengan masuknya Pastor Valentino Pandelaki Pr., bertepatan dengan Hari Raya Pentakosta, Minggu 8 Juni 2025.

Pastor Valen setelah ditahbiskan oleh Uskup Keuskupan Manado Mgr. Benedictus Estephanus Rolly Untu MSC., pada Sabtu 3 Mei 2025 mulai berkarya di Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta GPI dengan memimpin misa Hari Raya Pentakosta di Stasi St Carolus Borromeus Kima Atas dan Stasi St Petrus Mapanget Barat, sekaligus perkenalan dengan umat kedua stasi itu. Selanjutnya sore hari hari mendampingi Pastor Paroki Pst. Fransiscus Antonio Runtu Pr., memimpin misa di pusat paroki. Setelah memberi berkat pada umat selesai misa, Pst. Valen memberkati kendaraan atas permintaan seorang umat.



Acara perkenalan dengan DPP dan ketua-ketua Wilayah Rohani usai misa dipimpin langsung Pastor Angki. Pada perkenalan itu, Pastor Angki menyampaikan bahwa Keuskupan Manado ingin Pastor Neomis, imam yang baru ditahbiskan mempraktekkan apa yang telah dipelajari selama ini secara teoritis sakramental dan banyak belajar diantaranya soal dewan pastoral paroki. 

“Keuskupan membutuhkan figur-figur pastor paroki. Di paroki ini banyak ruang-ruang untuk praktek dan belajar. Seperti hanya kita punya tim katekese, nah Pastor Neomis ini belajar di situ. Pastor neomis akan belajar dengan saya memimpin misa dengan tata gerak, tata letak dalam misa. Karena gereja katolik di mana saja, tata liturginya sama,” jelas Pastor Angki. 

Lebih lanjut Pastor Angki mengatakan, pastor-pastor juga harus terus mengupdate.

“Pastor Valen selamat belajar, selamat bergabung di Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah. Di Paroki ini semua lengkap, banyak yang bisa dipelajari,” tutur Pastor Angki.

Sementara itu Pastor Valen menceritakan pengalamannya yang selama ini hanya berada di dalam seminari. “Ketika teman-temannya mendapat tugas pastoral di paroki-paroki dirinya justru mendapat tugas pastoral di Seminari Agustinianum, begitu juga ketika masa diakon dirinya mendapat tugas di Seminari Pineleng. Inilah pertama kalinya saya di paroki,” tutur Pastor Valen.

Menurutnya mungkin itu alasannya dirinya kurang tahu mengendarai sepeda motor karena hanya di seminari. 

Dirinya mengakui saat ini harus membiasakan diri disapa Pastor  Valen. Pastor yang berasal dari Kelurahan Kamasi, Paroki Hati Kudus Yesus Kolongan Tomohon ini kemudian berterima kasih Pastor Paroki, umat sekalian atas penyambutan ini. “Saya yakin dan percaya pastor paroki, pastor rekan dan umat mau membantu saya dalam masa neomis ini dan pelayanan di paroki ini,” pungkas Pastor Valen.(KomososGPI)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar