Rabu, 29 Juli 2020

Berinovasi dalam Masa Pandemi Covid-19


Di tengah situasi pandemi  Covid-19, kerinduan umat Stasi Sta Teresa Dari Kalkuta, GPI akan perayaan ekaristi akhirnya terlayani melalui misa secara offline walau dengan jumlah kehadiran umat terbatas dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Tetapi juga pengurus DPS mampu berinovasi melalui Komsos Stasi dengan menyelenggarakan misa secara online streaming (live) melalui media akun facebook GerejaKatolik Sta TeresaKalkuta GPI.
Tidak hanya sebuah pelayanan, tetapi semangat untuk tetap mewartakan kabar penyelamatan dari Allah melalui Putra-Nya yang tunggal Yesus Kristus. Jangan biarkan wabah itu merenggangkan hubungan kita dengan Allah. Tetapi biarlah masalah itu membuat iman kita dan hubungan dengan Allah makin erat.






Sabtu, 07 Maret 2020

Pelatihan Pendamping Sekami Stasi Sta. Teresa dari Kalkuta GPI




Pelaksanaan pendamping Sekami di Stasi Sta. Teresa dari Kalkuta GPI oleh Sabtu (29/02/2020). "Ke dalam tanganmu, para pembina iman anak, Allah mempercayakan ciptan-ciptan-Nya yang mungil.  Kamulah yang dipercayai oleh Allah untuk menjadi guru yang memperkenalkan Allah dan rencana keselamatan."
Nampak Ketua Stasi Rommy Humokor pun ikut larut dalam kegiatan pelatihan ini.

Sabtu, 29 Februari 2020

Gereja Katolik Stasi Sta Teresa dari Kalkuta, GPI



(Komsos Stasi Sta Teresa Kalkuta, GPI.) 



Pesta Pelindung Stasi Teresa GPI Penuh Kebersamaan



Penyerahan hadiah lomba bintang vokalia kategori Sekami.



Gereja Katolik Stasi Sta Teresa Dari Kalkuta, Griya Paniki Indah (GPI) merayakan pesta pelindung perdana dengan penuh kebersamaan, Minggu (16/09/2018).
Pastor Benny Salombre Pr, dalam khotbahnya mengungkapkan sebenarnya pesta Sta Teresa dari Kalkuta yang menjadi pelindung gereja katolik GPI pada 5 September. Namun karena berbagai acara ditingkat Keuskupan, Kevikepan Manado dan Paroki Yesus Gembala Baik, Paniki sehingga perayaannya dilaksanakan kemarin.
“Gereja ini mengambil spiritualitas seperti Sta Teresa dari Kalkuta, hidup tidak akan berharga jika tidak bermanfaat bagi orang lain,” tutur Salombre.
Pastor kemudian memaparkan perjalanan hidup Agnes Gonxha Bojaxhiu yang lahir pada 26 Agustus 1910 masuk Biara Suster-suster Loreto di Irlandia dan mengganti nama menjadi Teresa. Selanjutnya Bunda Teresa mengabdi dan melayani di India. Bahkan keluar dari biara dan melayani orang miskin, kelaparan, sakit, sekarat di pinggir jalan. Pelayanan Bunda Teresa bersama suster-susternya kemudian menyebar hingga ke negara lain.
Pada tanggal 5 September 1997 Ibu Teresa meninggal dunia. Nah tanggal 5 September ini dirayakan sebagai perayaan Santa Teresa.
“Karena kekudusan dan karya-karyanya, Paus Yohanes Paulus II memberikan persetujuan untuk dimulainya proses kanonisasi. 19 Oktober 2003 Paus Yohanes Paulus II memaklumkan Ibu Teresa sebagai Baeta Teresa dari Calcutta. Selanjutnya, pada tanggal 4 September 2016, Paus Fransiskus mengkanonisasikannya sebagai Santa,” ungkap Salombre.
Ketua Stasi Sta Teresa dari Kalkuta GPI, Rommy Humukor dalam sambutannya mengungkapkan dalam merayakan pesta pelindung ini berbagai lomba dan kegiatan sudah digelar jauh-jauh hari sebelumnya. Lanjutnya stasi Sta Teresa dari Kalkuta GPi juga tak ketinggal ikut serta dalam berbagai kegiatan tingkat Kevikepan menjadi utusan Paroki Yesus Gembala Baik.
“Lomba-lomba ini semata dilakukan dalam kebersamaan untuk persatuan umat stasi,” pungkas Humokor.
Usai misa dilakukan jamuan kasih bersama yang juga dihadiri Pastor Paroki Yesus Gambala Baik Fredianko Samudia Pr, pejabat Pemprov Sulut mewakili Gubernur, para ketua stasi dan pengurus DPP Yesus Gembala Baik, serta ketua panitia Hengky Oey.
Dalam pesta pelindung tersebut juga telah dilaksanakan berbagai kegiatan lomba diantaranya Cerdas Cermat Alkitab, Senam Tarian Kreatif, Bintang Vokalia, Tari dan Gerak Sekami, mewarnai sekami dan lain-lain.


Penulis: Komsos Stasi Teresa Kalkuta GPI