Rabu, 17 Agustus 2022

14 Bunda Teresa Ramaikan HUT Kemerdekaan RI di Paroki BTDC GPI


14 Bunda Teresa dari Calcutta hadir di perumahan Griya Paniki Indah (GPI), Kecamatan Mapanget, Kota Manado, pada HUT Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77. Kemunculan para Bunda Teresa dari Calcutta ini dalam defile yang merupakan rangkaian peringatan pesta pelindung Paroki Bunda Teresa dari Calcutta GPI, Rabu (17/08/2022).

Defile yang diikuti 14 dari 17 wilayah rohani Paroki Bunda Teresa dari Calcutta ini dilepas dari kompleks persekolahan Santa Theresia GPI kemudian memutar di komplek lapangan Futsal kemudian finish di gereja paroki ke 73 Keuskupan Manado ini. Ke 14 Bunda Teresa ini paling muda berusia 6 tahun, sedangkan paling tua berumur 70-an tahun. Para Bunda Teresa dari Calcutta ini tampil mengenakan kostum putih dengan bis berwarna biru khas pakaian Mother Teresa yang terlahir dengan nama Anjezë Gonxhe Bojaxhiu pada 26 Agustus 1910 di Skopje, Albania. Selain itu tiap wilayah rohani juga nampak membawa bendera merah putih dan  mengenakan berbagai kostum termasuk kostum adat dan Tarian Kabasaran.

Tak sekedar mengenakan busana tersebut namun, ke-14 Bunda Teresa yang berjalan bersama umat wilayah rohani masing-masing ini juga harus mengetahui tentang spiritualitas Santa yang dibeatifikasi pada 19 Oktober 2003. Bahkan di finish, 14 Mother Teresa ini harus menjawab beberapa pertanyaan dari Pastor Paroki Bunda Teresa dari Calcutta Pst. Petrus Tinangon PR seputar Santa Teresa dari Calcutta yang meninggal pada 5 September 1997 dan spiritualitasnya.

Menurut Ketua Panitia Pesta Pelindung Agustinus Jehosua bahwa defile Bunda Teresa Hidup ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan memperingati Pesta Pelindung Paroki Bunda Teresa dari Calcutta GPI pada 5 September. “Untuk tahun ini acara puncak akan dilaksanakan Perayaan Ekaristi pada Minggu 11 September 2022. Defile ini untuk mempererat umat maupun pengurus antar wilayah rohani, stasi yang tergabung dalam Paroki Bunda Teresa dari Calcutta GPI,” sebut Jehosua.(Roy) 

Selasa, 16 Agustus 2022

OMK Kevikepan Manado Vigili Kemerdekaan di Paroki BTDC GPI

 



Ratusan Orang Muda Katolik (OMK) se-Kevikepan Manado merayakan Vigili Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77 di Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah (BTDC GPI), Selasa (16/08/2022).

Bahkan para pastor dari 12 paroki juga membaur di Kevikepan Manado juga ikut membaur bersama ratusan OMK yang sangat bergembira ini. Usai perayaan ekaristi Vigili Kemerdekaan RI ke-77 ini, para OMK dan pastor paroki larut bergembira dalam acara gebyar kemerdekaan yang juga diisi dengan musik band, line dance, kreativitas masing-masing OMK paroki serta api ungun.




Tak mau kalah para pastor proki yang dikoordinator oleh Pastor John Bomba Pr dan Pastor Troy Kalengkongan Pr mau menghibur OMK dengan menyanyikan lagu Koes Plus yang berjudul Nasib Bujangan.

Pastor Bomba dan Troy mengaku puas dan memuji Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta GPI yang sukses menggelar acara para OMK ini.(Roy)

Rabu, 29 Juni 2022

Umat Paroki Bunda Teresa Calcutta GPI Rayakan HUT Imamat Ke-40 Pastor Petrus Tinangon

 


Hari raya St. Petrus dan St. Paulus yang jatuh pada tanggal 29 Juni 2022 merupakan hari bersejarah bagi seluruh umat Gereja Katolik, terlebih khusus kepada para imam yang merayakan tahbisan imamat. Hal itu dirasakan pula oleh Pst. Petrus Piet Tinangon, Pr. Pastor yang akrab disapa Pastor Piet pada hari ini genap merayakan 40 tahun tahbisan imamat.

Umat Paroki Bunda Teresa dari Calcutta GPI menggelar acara sederhana yang dihadiri oleh kaum keluarga Pastor Piet yang secara khusus datang dari Tara-Tara, Tomohon. Acara diawali dengan perayaan ekaristi harian memperingati Hari Raya St. Petrus dan St. Paulus.

Tim Komsos Bunda Teresa dari Calcutta menyiapkan kejutan spesial kepada Pastor lewat video kompilasi ucapan selamat. Ucapan diawali dengan "Proficiat" dari Mgr. Benedictus Rolly Untu, MSC selaku Uskup Keuskupan Manado, dilanjutkan oleh DPP serta ketua-ketua wilayah rohani dan kategorial mewakili umat di Paroki Bunda Teresa dari Calcutta, GPI.

Pastor Piet dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat imamat kepadanya 40 tahun yang lalu. Kepada Mgr. Theodorus Moors, MSC (Alm.) yang telah menahbiskannya sebagai imam. Kepada Mgr. Joseph Suwatan, MSC yang telah menjadikannya sebagai pembantu terdekat dan mengutusnya ke kota-kota terpencil di Keuskupan Manado. Serta ucapan terima kasih kepada keluarga, kerabat, serta seluruh umat yang selalu mendukung dan mendampingi beliau dalam tugas dan perutusannya.

"Sebenarnya saya tidak ingin bersedia lagi untuk menjadi kepala paroki karena faktor usia, namun 3 bulan sebelum masa jabatan saya berakhir di Paroki Hati Kudus Yesus Tomohon berakhir, surat keputusan dari Bapa Uskup tentang pengangkatan saya sebagai Pastor Paroki di Paroki hasil pemekaran Yesus Gembala Baik Paniki keluar. Apa boleh buat karena SK sudah diterbitkan, demi ketaatan maka saya menerimanya" ujar Pastor Piet.

Semoga semangat pelayanan dan keteguhan dalam rahmat imamat dapat senantiasa menaungi Pastor Piet dalam tugas dan panggilan kegembalaan di tengah-tengah umat Paroki Bunda Teresa dari Calcutta.(Roy)

Rabu, 01 Juni 2022

Wilroh Sta. MRR-GPI Bersihkan Sampah di 'Firdaus'

 


Wilayah Rohani (Wilroh) Santa Maria Ratu Rosari (MRR), Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta (BTDC) Griya Paniki Indah (GPI) mau ikut menyelamatkan bumi. Wilayah Rohani Sta. MRR tak segan-segan membersihkan Pantai Firdaus, Kecamatan Kema, Minahasa Utara dari sampah yang mencemari alam, Rabu (01/06/2022).

Semangat aksi puasa pembangunan 2022 Keuskupan Manado "Memulihkan Kehidupan, Bumi Sehat, Manusia Sejahtera" napaknya masih membakar umat Wilroh Sta MRR, GPI tersebut. 

Aksi kepedulian terhadap lingkungan tersebut dilaksanakan dalam Gathering Wilayah Rohani Sta. Maria Ratu Rosari dipimpin ketuanya Ny Merlyn Karuntu.

Gathering tersebut diawali dengan ibadah sabda di lokasi wisata Pantai Firdaus dilanjutkan dengan rekreasi yang diisi dengan games keluarga dan diakhiri membersihkan pantai tersebut.

Kendari harus berjemur di bawah terik matahari, berkeringat, umat rela mengotori tangan mereka dengan mengangkat sampah di lokasi wisata itu.

"Gathering ini sebenarnya untuk mempererat kebersamaan umat Wilayah Rohani Santa Mari Ratu Rosari sebagai satu keluarga. Tetapi lebih jauh lagi mengimplementasikan tema APP 2022 Keuskupan Manado, Memulihkan Kehidupan, Bumi Sehat, Manusia Sejahtera dengan aksi nyata membersihkan pantai ini," tutur Jelly Walansendow umat Wilayah Rohani Sta MRR.

"Semoga aksi ini tidak putus sampai di sini dan akan dilaksanakan dikesempatan lain," ujar Karuntu.(Roy)

Minggu, 29 Mei 2022

Hari Komunikasi Sedunia ke 56 di Kotamobagu, Komsos GPI Raih 2 Penghargaan


Kendati merupakan Paroki termuda di Keuskupan Manado, Paroki Bunda Teresa dari Calcutta Griya Paniki Indah (GPI) menunjukan semangat pewartaan melalui Komunikasi Sosial (Komsos). Komsos paroki ke 73 di Keuskupan Manado ini berhasil meraih dua dari empat penghargaan yang diberikan Komisi Komsos Keuskupan Manado pada kegiatan Gathering Hari Komunikasi Sedunia ke 56, Minggu (29/05/2022) di Paroki Kristus Raja, Kotamobagu.

Meski baru saja memulai karya pewartaan kurang lebih setahun yang lalu, namun bukan berarti menjadi penghalang bagi Komsos GPI untuk dapat meraih Penghargaan Konten Youtube Non Misa Terbaik dan masuk nominasi Penghargaan Komsos Teladan. 

Penghargaan kepada para penggiat Komsos Paroki ini diberikan melalui empat kategori, masing-masing, kategori Live Streaming Misa terbaik, Konten Youtube Non Misa Terbaik, Konten Instagram terbaik dan Komsos Teladan. Tentunya penghargaan ini disambut gembira oleh para penggiat Komsos. Pasalnya baru kali ini Hari Komunikasi sedunia di Keuskupan Manado diberi penghargaan seperti itu. 

"Bagi yang sudah berhasil meraih penghargaan, ini menjadi motivasi untuk terus berkarya dan mewartakan. Tetapi bagi yang belum berhasil jangan kecil hati, jangan berhenti. Masih banyak kesempatan. Tingkatkan kreativitas dan semangat pewartaan," tutur Ketua Komisi Komsos Keuskupan Manado Pst. Yohanes I Made Pantyasa Pr, usai penyerahan penghargaan di Aula Christi Legis Paroki Kristus Raja, Kotamobagu.

Pastor yang hobi menyanyi dan memetik gitar ini pun berterima kasih kepada para penggiat Komsos yang konsisten mewartakan Kristus dan gereja.

"Semoga dari seluruh karya dan pelayanan yang telah dibuat itu membuat kita semua semakin merangkul saudara-saudari kita serta mau mendengarkan dari hati ke hati," sebut Pastor Made.

Sementara itu anggota Komsos GPI, Jessie Runtu, Fabrio Nita, Mario Lumesar dan Darrel Randang, mengakui ini bukti bahwa bukan soal durasi yang dibutuhkan untuk sebuah Komsos dapat berhasil dalam menghasilkan konten. 

"Konsistensi dan kualitas dari konten yang dihasilkan itu sendiri yang akan membuktikan pencapaian sebuah Komsos dalam pewartaan," ujar ketiga anak muda ini.

"Diharapkan dengan awal pencapaian dari prestasi ini, dapat menjadi motivasi bagi kita untuk tetap terus mewartakan Kerajaan Allah di tengah umat melalui media digital kreatif yang menarik dan inspiratif. Untuk beberapa kategori yang belum bisa dicapai tentu ini perlu dievaluasi dan motivasi untuk diperbaiki dan lebih ditingkatkan," tutur pengurus Komsos Paroki Bunda Teresa dari Calcutta GPI, Pedro Pangemanan didampingi Yohanes Sujiyo, Jelly Walansendow dan Royke Randang.

Yohanes menambahkan, Komsos GPI menempuh perjalanan  jauh dan sangat melelahkan ke Kotamobagu. Tetapi perjalanan jauh itu tidak sia-sia dengan berhasil mendapatkan penghargaan ini. "Lelah dalam perjalanan langsung hilang ehh.. ," ujar Mas Jo sapaan akrab Yohanes Sujiyo.(Roy)