Hari raya St. Petrus dan St. Paulus yang jatuh pada tanggal 29 Juni 2022 merupakan hari bersejarah bagi seluruh umat Gereja Katolik, terlebih khusus kepada para imam yang merayakan tahbisan imamat. Hal itu dirasakan pula oleh Pst. Petrus Piet Tinangon, Pr. Pastor yang akrab disapa Pastor Piet pada hari ini genap merayakan 40 tahun tahbisan imamat.
Umat Paroki Bunda Teresa dari Calcutta GPI menggelar acara sederhana yang dihadiri oleh kaum keluarga Pastor Piet yang secara khusus datang dari Tara-Tara, Tomohon. Acara diawali dengan perayaan ekaristi harian memperingati Hari Raya St. Petrus dan St. Paulus.
Tim Komsos Bunda Teresa dari Calcutta menyiapkan kejutan spesial kepada Pastor lewat video kompilasi ucapan selamat. Ucapan diawali dengan "Proficiat" dari Mgr. Benedictus Rolly Untu, MSC selaku Uskup Keuskupan Manado, dilanjutkan oleh DPP serta ketua-ketua wilayah rohani dan kategorial mewakili umat di Paroki Bunda Teresa dari Calcutta, GPI.
Pastor Piet dalam sambutannya mengucapkan banyak terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmat imamat kepadanya 40 tahun yang lalu. Kepada Mgr. Theodorus Moors, MSC (Alm.) yang telah menahbiskannya sebagai imam. Kepada Mgr. Joseph Suwatan, MSC yang telah menjadikannya sebagai pembantu terdekat dan mengutusnya ke kota-kota terpencil di Keuskupan Manado. Serta ucapan terima kasih kepada keluarga, kerabat, serta seluruh umat yang selalu mendukung dan mendampingi beliau dalam tugas dan perutusannya.
"Sebenarnya saya tidak ingin bersedia lagi untuk menjadi kepala paroki karena faktor usia, namun 3 bulan sebelum masa jabatan saya berakhir di Paroki Hati Kudus Yesus Tomohon berakhir, surat keputusan dari Bapa Uskup tentang pengangkatan saya sebagai Pastor Paroki di Paroki hasil pemekaran Yesus Gembala Baik Paniki keluar. Apa boleh buat karena SK sudah diterbitkan, demi ketaatan maka saya menerimanya" ujar Pastor Piet.
Semoga semangat pelayanan dan keteguhan dalam rahmat imamat dapat senantiasa menaungi Pastor Piet dalam tugas dan panggilan kegembalaan di tengah-tengah umat Paroki Bunda Teresa dari Calcutta.(Roy)