Selasa, 23 April 2024

Santo Fidelis dari Sigmaringen

24 April 

Pembela orang-orang miskin

Santo Fidelis lahir di Jerman pada tahun 1578 dengan nama Mark Rey. Awalnya Mark Rey menuntut ilmu di Universitas Freigburg untuk menjadi seorang pengacara. Setelah menamatkan kuliahnya dan menjadi seorang pengacara terkenalMark mulai membela perkara kaum miskin yang tidak memiliki uang untuk membayar. Ipun dijuluki, “Pengacara Orang Miskin.” Ia muak dengan ketidakjujuran yang terjadi dalam pengadilan. Ia memutuskan untuk mengikuti jejak saudaranya dan menjadi seorang imam. Mark menerima jubahnya dan memilih nama biara Fidelis, yang berarti “setia.”
Fidelis bersukacita ketika diutus ke Swiss yang ketika itu adalah pusat gerakan Protestan yang menonjol di Eropa. Di sana banyak orang yang memusuhi iman Katolik. Santo Fidelis ingin memenangkan jiwa mereka dan membawa mereka kembali ke pangkuan Gereja. Khotbah-khotbahnya membawa hasil yang menakjubkan. Banyak orang kemudian kembali ke pangkuan Gereja Katolik Roma.
Para pendukung Protestan menjadi amat marah dan berusaha untuk membunuhnya. St. Fidelis tahu bahwa hidupnya ada dalam bahaya, tetapi ia terus saja berkhotbah. Suatu hari, saat ia berkhotbah, sebuah peluru ditembakkan, tetapi meleset. Namun, saat ia sedang dalam perjalanan ke kota terdekat, segerombolan orang mencegatnya. Mereka memerintahkannya untuk berhenti berkotbah dan mengingkari iman Katolik-nya. Fidelis menjawab dengan tegas, “Aku tidak akan mengingkari iman Katolik.” Orang-orang itu lalu menganiaya nya dengan tongkat, pentung dan senjata lainnya.
Di tengah hujan pukulan, Ia berdoa seperti doa Yesus ketika berada di kayu Salib : “Tuhan, ampunilah musuh-musuhku. Mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. Fidelis dianiaya hingga tewas mengenaskan.
Kemartiran Fidelis terjadi pada tahun 1622, saat dirinya berusia 44 tahun. Fidelis kemudian dinyatakan kudus oleh Paus Benediktus XIV pada tahun 1746.