Paroki
Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah (GPI) melaksanakan rekoleksi
Orang Muda Katolik (OMK). Rekoleksi kali ini dilaksanakan selama dua hari, Jumat
(22/06/2023) - Sabtu (23/06/2023) di Tasik Ria Resort.
Rekoleksi
ini dipandu langsung oleh Frater Dirros Pugon Pr yang membawakan lima materi.
Kelima materi tersebut yaitu:
1. Pengertian Rekoleksi.
2. Tergerak, bergerak dan
Menggerakkan.
3. Spiritualitas Komsos.
4. Tugas Perutusan sebagai
OMK.
5. Sharing iman, pentas
seni dan penguatan organisasi.
"Rekoleksi
berasal dari bahasa Latin yaitu re dan colligere yang
berarti mengumpulkan kembali. Tujuan
rekoleksi ini yaitu menyiapkan diri untuk menyambut kedatangan Sang
Terang, mundur sejenak dari rutinitas, menyegarkan kebersamaan dalam kelompok,
meneguhkan masing-masing pribadi dengan kualitas dirinya dan berlibur bersama
Tuhan dan keluarganya," jelas Frater Dirros.
Materi
kedua, menurut Frater, tergerak oleh panggilan Allah, kemudian bergerak dan
akhirnya menggerakan. "Kita menanggapi panggilan Allah tidak hanya
berdiam diri saja. Kita diutus untuk
bermisi dan diutus untuk berbuah," Frater Dirros
Materi
ketiga terkait spiritualitas Komsos. "Menjadi Buzzer Allah. Secara umum
Buzzer merupakan orang yang memanfaatkan akun sosial media miliknya guna
menyebarluaskan informasi atau melakukan suatu promosi maupun iklan dari suatu
produk atau jasa pada perusahaan atau instansi. Mereka bisa mendapatkan
penghasilan dengan mempromosikan, mengkampanyekan, atau mendengungkan suatu
topik. Kita adalah Buzzer Allah yang dengan media kita masing-masing hendaknya
menyebarluaskan warta sabda keselamatan Allah," ungkap Dirros.
Materi
keempat, Ajarkanlah Mereka Melakukan Segala Sesuatu yang Kuperintahkan
Kepadamu (Mat 28:20).
Pada kesempatan ini Frater, mengajak OMK untuk melihat realitas zaman
sekarang ini dalam terang refleksi. “Apakah idealisme peranan kaum awam dalam
kehidupan umat tersebut di atas sudah tercapai?” tutur Dirros.
Frater
juga mengajak OMK untuk merefleksikan peranan kaum muda Katolik (OMK) tentang
panggilan dan tugasnya sebagai seorang manusia, sebagai kaum awam dalam Gereja
Katolik.
Materi
kelima tentang tugas perutusan sebagai kaum awam. Dimana sakramen Baptis menjadi dasar kita menjadi imam,
nabi, dan raja. “Menguduskan, mewartakan, memimpin dan ambil bagian dalam
tugas Kristus,” ungkap Frater.(Roy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar