Jumat, 28 Juni 2024

Hari Raya Santo Petrus dan Santo Paulus

29 Juni



Sejak semula Gereja menghormati kedua rasul, Petrus dan Paulus, secara bersama-sama. Kedua rasul ini dianggap sebagai Sokoguru gereja.

Petrus  atau Simon anak Yunus dan saudara Andreas, lahir di Betsaida, Galilea, sebuah kampung di tepi danau Genesaret. Seperti ayahnya, Simon adalah seorang nelayan yang ulet, bertabiat jujur, dan rajin. Ia tidak berpendidikan tinggi tetapi cukup terampil dalam pekerjaannya sebagai seorang nelayan. Kepribadiannya sangat menarik perhatian Yesus; karena itu Yesus berkenan menjadikannya seorang muridNya, bahkan mengangkatnya sebagai pemimpin para rasul dan pemimpin Gereja yang pertama.

Yesus berkata kepada Simon, “Engkau anak Yohanes, engkau akan dinamakan Kefas (artinya: Petrus). (Yoh1:41-42) Kefas artinya wadas atau batu karang. Sejak saat itu, dia lebih dikenal dengan nama Petrus.

Petrus secara resmi berkeputusan mengikuti Yesus, Sang Mesias dengan meninggalkan segala-galanya, ketika ia menyaksikan mukzijat penangkapan ikan secara ajaib oleh Yesus. Kepada Petrus yang rendah hati itu, Yesus berkata: “Jangan takut, mulai sekarang engkau akan menjala manusia”. Setelah penyerahan diri ini, Petrus diperkenankan menyaksikan berbagai peristiwa dan akhirnya dipercayakan tugas menjadi pemimpin para rasul dan gembala kaum beriman. Petrus juga murid pertama yang menamain Yesus sebagai Mesias (Markus 8:29; Lukas 9:20; Matius 16:16-17).

Ia juga menyangkal Yesus ketika Yesus ditangkap dan diadili. Mat26:30-35; 69-75).

Petrus menjadi martir dengan disalibkan terbalik karena dia merasa tidak layak untuk disalibkan dengan cara seperti yang dilalami Tuhan Yesus Kristus. Dia bersukacita pada hari kematiannya, mengetahui bahwa dia akan bertemu kembali dengan Juru Selamat yang dia kasihi.

Santo Petrus hidupnya selama 65 tahun. 40 tahun hidupnya ditujukan untuk memberitakan Injil Yesus Kristus. Dalam Perjanjian Lama, angka 40 selalu merupakan angka pengujian -- dan selama itulah Petrus diuji.

Paulus yang awalnya bernama Saulus dilahirkan di Tarsus, Asia Kecil dari keluarga Yahudi yang berkewarganegaraan Romawi. Ia seorang terdidik dan belajar di Yerusalem pada Gamaliel, dari kelompok Farisi. Sebagai seorang Farisi yang fanatik, Saulus tiada henti mengejar dan memenjarakan murid-murid Yesus.

Pertobatan Paulus terjadi setelah Yesus naik ke sorga. Dalam perjalanan ke Damsyik, Yesus menemuinya. Ketika itu Paulus mengalami kehilangan penglihatan setelah melihat suatu cayaha dan mendengar suara Yesus.

Penglihatan dan tenaganya pulih kembali setelah bertemu murid Yesus, Ananias. Ia kemudian dipermandikan oleh Ananias dan dan Yesus menjadikan Paulus seorang rasul untuk bangsa-bangsa kafir. Ia menjelajahi seluruh daerah Laut Tengah untuk mewartakan Injil kepada bangsa-bangsa kafir. Perjalanan misinya senantiasa diwarnai dengan berbagai kesulitan dan pertentangan dengan kaum kafir. St. Paulus terkenal sebagai rasul yang mewartakan Yesus di antara bangsa-bangsa bukan Yahudi, khususnya orang-orang Yunani. St. Paulus juga mengkritik sikap orang Yahudi yang menganggap diri mereka lebih tinggi dan menutup hati mereka terhadap bangsa lain (Kis 13:44-49).

Di Yerusalem ia ditangkap oleh bangsa Yahudi, lalu dipenjarakan dan dibawa ke Roma, dan akhirnya ia dibebaskan setelah naik banding kepada kaisar. Tak lama kemudian, dia ditangkap lagi dan akhirnya menemui ajalnya sebagai martir di Roma pada tahun 67. Paulus mati setelah disiksa dengan kejam dan dipenggal kepalanya oleh Kaisar Nero.

Hari Raya St. Petrus dan Paulus adalah salah satu hari raya pertama yang dimiliki Gereja dan dirayakan bersama-sama sejak sekitar tahun 258 Masehi, dan semakin meluas pada pertengahan abad keempat. Gereja merayakan Hari Raya St. Petrus dan Paulus karena jasa besar yang mereka berikan bagi Gereja. Mereka berdua adalah batu fondasi Gereja yang kokoh yang dipilih oleh Yesus sendiri di mana Gereja terus bertumbuh sampai sekarang.

Berkat kesaksian mereka berdua, Gereja menjadi miliki segala bangsa dan tidak hanya diwartakan untuk suatu bangsa tertentu saja.

Jenazah St. Petrus dan St. Paulus dimakamkan di tempat mereka menjadi martir, yaitu St. Petrus di Vatikan dan St. Paulus di gereja di Via Ostiensis (atau yang lebih dikenal dengan Gereja St. Paulus di Luar Tembok).


 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar