Sabtu, 29 Juni 2024

Pesta Pelindung Stasi Mapbar, Umat Diingatkan 2 Kekuatan Panggilan Santo Petrus



Stasi Santo Petrus Mapanget Barat (Mapbar)merayakan pesta pelindung melalui perayaan ekaristi yang dipimpin oleh Pastor Jan Silvianus Koraag Pr dan Pastor Paroki Bunda Teresa dari Calcutta Griya Paniki Indah (GPI), Pastor Johanis Josep Montolalu Pr, Sabtu (29/06/2024) malam. Pastor John Montolalu mengingatkan dua kekuatan dari panggilan Santo Petrus.

Bacaan I hari itu diambil dari Kisah Para Rasul 12 : 1-11, Bacaan II dari 2 Timotius 4:6-8.17-18 dan Injil Matius 16:13-19. Pastor John Montolalu dalam kotbahnya mengingatkan setiap kali memperingati pesta pelindung, umat selalu mengucapkan doa, "Santo Petrus doakanlah kami yang berlindung kepada mu." 

Pastor John dalam homilinya mengingatkan umat akan dua kekuatan utama yang diwakili oleh Santo Petrus, yaitu kekuatan panggilan dan perutusan serta kekuatan doa.

“Maka dari itu dalam rangka memaknai perayaan syukur pada malam ini, berkaitan dengan pesta pelindung, Santo petrus mengajak kita untuk memaknai pertama kekuatan untuk suatu panggilan dan perutusan, yang diungkapkan dalam perikop injil hari ini. Kekuatan kedua yaitu kekuatan doa yang kita telusuri dalam Kisah Para Rasul. Inilah dua kekuatan dalam kehidupan orang beriman,” jelas Pastor John.

Pastor John Montolalu menjelaskan bahwa panggilan dan perutusan Yesus kepada Petrus adalah hal yang sangat serius. Pastor mengajak umuat menelusuri mulai dari kekuatan pertama, panggilan dan perutusan Yesus kepada Petrus tidak main-main. 

"Engkaulah Petrus dan di atas batu karang ini akan Kudirikan jemaat Ku dan alam maut tidak akan menguasainya," tutur Pastor Montolalu mengutip Injil Matius.

Pastor  menegaskan bahwa mandat dan kewenangan yang diberikan Yesus kepada Petrus adalah kepercayaan besar yang membawa perubahan total dalam diri Petrus, bukan hanya dari nama, tetapi pikiran, hati, karakter, hingga perilakunya.

"Kekuatan panggilan dan perutusan ini mengubah secara total orang yang dipanggil dan diutus oleh Yesus. Mandat, kewenangan dan wibawah ini diberikan dengan tanggung jawab besar," lanjut Pastor John.



Kekuatan kedua yang diingatkan adalah kekuatan doa. Kekuatan doa sebagai kesaksian oleh jemat pada waktu Petrus berada dalam penjara. 

“Dengan  menerima mandat dan kepercayaan dari Yesus, Petrus harus secara total melaksanakan segala sesuatu yang sudah dipercayakan Yesus kepadanya walaupun harus berhadapan dengan penganiayaan, penjara dibenci atau malam dibunuh sebagai martir. Itulah konsekuensi panggilan dan perutusan. 

Pastor John Montolalu menuturkan kisah dalam Kisah Para Rasul tentang jemaat yang mendoakan Petrus ketika ia berada dalam penjara. Meskipun menghadapi penganiayaan, penjara, bahkan ancaman kematian sebagai martir, kekuatan panggilan dan perutusan Yesus tidak pernah melemah. Doa jemaat yang tekun menghasilkan mujizat besar dengan datangnya malaikat Allah yang membebaskan Petrus dari penjara. 

"Dua kekuatan ini menyatu dan tidak untuk dipertentangkan," ujar Pastor John.

Pastor John juga menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran Frater Diros yang telah bersama paroki selama satu tahun lima bulan. "Frater Diros mendapatkan panggilan ini dan sementara mengusahakan perutusan ini. Panggilan dan perutusan Allah yang sama diberikan kepada saya, Pastor Alo, dan kepada kalian sebagai ketua wilayah rohani atau pengurus lainnya," tutup Pastor Koraag.

Perayaan pesta pelindung ini menjadi momen berharga bagi umat Stasi Santo Petrus Mapanget Barat untuk merenungkan dan menghidupi kekuatan panggilan dan doa dalam kehidupan beriman mereka.

Usai Misa dilanjutkan dengan santap kasih bersama sekaligus syukuran perpisahan dengan Frater Diros Pohon Pr. Pada kesempatan itu Ketua Stasi Kristo Jemiun mengungkapkan suka cita namun kesedihan harus berpisah dengan Frater yang sudah bertugas sebagai Frater Patoral selama 1 tahun 5 bulan.(Roy)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar