Senin, 27 Januari 2025

Umat Wilayah Rohani Diingatkan Meneladani Sta Angela Merici





Umat Wilayah Rohani Santa Angela Merici, Stasi Santo Petrus Mapanget Barat, Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta, Griya Paniki Indah (GPI) merayakan pesta pelindung mereka melalui misa syukur yang dipimpin Pastor Silvianus Yan Koraag Pr., Senin (27/01/2025).

Sebelum misa, Ketua Wilayah Rohani Sta Angela Merici, Paulus Warouw membacakan kisah hidup Santa Angela Merici. Dalam misa tersebut Pastor Yan Koraag, mengingatkan teladan dari Sta. Angela Merici yang teguh pada imannya. “Umat Wilayah Rohani ini harus meneladani iman Santa Angela Merici yang teguh kepada Allah,” tutur Pastor Yan Koraag.

Hadir dalam kesempatan itu Ketua Stasi St. Petrus Kristo Jemiun, Koordinator Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta GPI Harold Pratasik dan anggota Edmundus Pinangkaan, serta para ketua wilayah di Stasi St Petrus Mapanget Barat. Pada kesempatan itu juga dilaksanakan penjaringan nama-nama untuk diusulkan sebagai ketua wilayah yang baru dan utusan menjadi pengurus stasi yang dipandu Koorbid. Organisasi dan Kaderisasi DPP.(Roy)


Sabtu, 25 Januari 2025

Hari Komunikasi Sedunia ke-59, Paus Fransiskus Serukan Komunikasi Menyebarkan Harapan dan Persatuan


Pada peringatan Hari Komunikasi Sosial Sedunia ke-59, Paus Fransiskus menyerukan transformasi dalam cara berkomunikasi di tengah era disinformasi dan polarisasi. Dalam pesannya yang penuh makna, Paus mengajak umat untuk “melucuti komunikasi” dari agresi dan menjadikannya sebagai sarana yang menumbuhkan harapan serta persatuan.

Tema perayaan Hari Komunikasi Sedunia ke-59 yaitu “Berbagilah dengan lemah lembut harapan yang ada di hatimu,” yang diambil dari Surat Pertama Santo Petrus.

“Saat ini, komunikasi terlalu sering tidak menghasilkan harapan, tetapi ketakutan dan keputusasaan, prasangka dan kebencian,” tulis Paus yang dikutip Komsos Bunda Teresa Dari Calcutta dari Vatican News, Jumat (24/01/2025). Ia memperingatkan bahwa penggunaan kata-kata sebagai senjata dan penyebaran informasi yang menyimpang hanya akan menciptakan perpecahan dan menghalangi harapan sejati.

Paus Fransiskus menekankan bahwa pola pikir yang menyederhanakan realitas dan mendorong permusuhan harus dihindari. “Semua konflik dimulai ketika wajah-wajah individu mencair dan menghilang. Kita tidak boleh menyerah pada pola pikir ini,” sebutnya, seraya mengajak para komunikator untuk lebih mengutamakan kebenaran dan kedekatan manusiawi.

Dalam pesannya, Bapa Suci juga menyoroti tren komunikasi modern yang didominasi oleh persaingan dan keinginan untuk mendominasi. “Mengidentifikasi ‘musuh’ untuk dilawan tampaknya menjadi hal penting dalam menegaskan diri kita sendiri,” katanya. Hal ini, menurut Paus Fransiskus, merusak ikatan sosial dan melemahkan kemampuan manusia untuk saling memahami dan berempati.

Sebagai solusinya, Paus Fransiskus mengajak semua pihak untuk menjadikan harapan sebagai penawar bagi komunikasi yang agresif. Paus kemudian mengutip perkataan Georges Bernanos bahwa “Harapan adalah kebajikan tersembunyi, ulet, dan sabar.” Dalam semangat Tahun Yubelium, Paus menegaskan bahwa harapan bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi sebuah risiko yang harus diambil untuk membangun kehidupan yang lebih baik.

Paus Fransiskus juga menyerukan kepada para komunikator Kristiani untuk menyebarkan pesan dengan kelembutan dan rasa hormat. Ia menegaskan pentingnya komunikasi yang membangun keterbukaan dan persahabatan, serta menyerukan budaya kepedulian dengan “kisah-kisah yang sarat harapan” yang menginspirasi solidaritas dan kepercayaan.

Menutup pesannya, Paus mengajak para komunikator untuk “menyebarkan harapan, bahkan saat sulit.” Ia mengingatkan bahwa perayaan Yubelium adalah momen untuk membangun komunikasi yang reflektif dan penuh perhatian, serta mengajak semua orang untuk menemukan dan menyebarkan secercah kebaikan di tengah dunia yang sering kali dipenuhi dengan berita negatif.

Lanjut Paus Fransiskus, dengan mencari “benih-benih harapan” dan membagikannya, katanya, “membantu dunia kita untuk tidak terlalu tuli terhadap tangisan orang-orang miskin, tidak terlalu acuh tak acuh, dan tidak menutup diri terhadap dirinya sendiri.”

“Jadilah saksi dan pendukung komunikasi non-agresif; membantu menyebarkan budaya kepedulian, membangun jembatan dan meruntuhkan hambatan yang terlihat dan tidak terlihat saat ini,” tutur Paus kepada para profesional media Katolik.

“Komunikasi semacam ini dapat membantu membangun keakraban, membuat kita tidak merasa sendirian, dan menemukan kembali pentingnya berjalan bersama,” tutup Paus Fransiskus yang dikutip Vatican News.(Roy/VN)

Sabtu, 18 Januari 2025

CEOY Keuangan 2024 Paroki GPI, Pastor Angki Sosialisasi Kebijakan Paroki



Pastor Paroki Bunda Teresa GPI Pst. Fransiscus Antonio Runtu Pr., memimpin didampingi Pastor Rekan Pst. Silvianus Yan Koraag Pr., memimpin kegiatan Monitoring Evaluasi (Monev) proses Closing End of Year (CEOY) 2024 di pusat Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta GPI, Sabtu 18 Januari 2025.

Kegiatan diikuti Bendahara Paroki, Ketua dan Sekretaris Wilayah Rohani serta Kelompok kategorial. Pada kesempatan itu Pastor Angki Runtu mensosialisasikan kebijakan paroki. “Setiap paroki dapat membuat kebijakan khas untuk parokinya, asalkan tidak bertentangan dengan Pedoman Dewan Pastoral Paroki Keuskupan Manado. Paroki Griya Paniki Indah kiranya dapat menjadi salah satu model pengelolaan karya kerasulan paroki di Keuskupan Manado,” jelas Pastor Angki.



Lanjutnya Paroki di Keuskupan Manado bersifat teritorial, yakni mencakup semua umat beriman kristiani menurut batas wilayah paroki tersebut. “Umat beriman awam terdaftar sebagai anggota pada satu paroki, di mana ia terikat dengan hak dan kewajiban sebagai umat beriman kristiani yang ditetapkan di parokinya. Keanggotaan Umat terdaftar dalam Data Umat paroki setempat, dan dibuatkan Kartu Keluarga Katolik,” papar Pastor Angki, seraya menambahkan Data Base Umat Paroki mesti dilengkapi, selambat-lambatnya 31 Januari 2025.

Lebih lanjut, Pastor mengungkapkan kebijakan lainnya yaitu aksi keluarga untuk karya kerasulan. Dimana umat beriman di Keuskupan Manado juga mempunyai hak untuk memberikan sumbangan dan mendukung perkembangan Gereja di keuskupannya.





“Untuk umat di pusat paroki, Dana Operasional Paroki diganti dengan ‘Gardu’ (Gerakan Dua-Ribu) setiap hari dan ‘Gasebu’ (Gerakanseratus-ribu) sebulan,” tutur Runtu.

Pastor Angki mengungkapkan Program Paroki 2025 telah disetujui oleh Keuskupan, sehingga mulai diimplementasikan. Salah satu program di pusat paroki yakni  penambahan/perbaikan ruang seperti perbaikan/perluasan aula, penambahan ruang sakristi yang luas, penambahan ruang sebagai gudang, perluasan ruang makan yang terintegrasi dengan dapur.

Selanjutnya terkait Closing End Of Year (CEOY), dilakukan validasi keabsahan data dalam catatan/buku dengan bukti penerimaan. “Tugas Tim Monev Paroki dan Aplikator paroki  menginput semua transaksi keuangan menurut buku kas masing-masing di semua tingkat kelompok umat. Melengkapi semua keterangan transaksi di aplikasi dan memeriksa/mengoreksi/melengkapi kesesuaian akun-akun,” jelas Pastor Angki.

Sebelumnya Pastor Angki Runtu bersama Tim Monev melakukan CEOY di Stasi St Carolus Borromeus Kima Atas pada Rabu 15 Januari 2025 dan di Stasi St Petrus Mapanget Barat pada Kamis 16 Januari 2025.(Roy)


Kamis, 16 Januari 2025

Pastor Angki Runtu Pimpin CEOY Keuangan 2024 di Stasi Mapanget Barat


Pastor Paroki Bunda Teresa GPI Pst. Fransiscus Antonio Runtu Pr., memimpin kegiatan Monitoring Evaluasi (Monev) proses Closing End of Year (CEOY) 2024 di Stasi Carolus Santo Petrus, Mapanget Barat, Kamis 16 Januari 2025.

“Tujuan Closing End of Year yaitu menutup keuangan 2024 dengan membuat laporan yang valid. Monev terdiri dari monitoring yaitu mengawal dan evaluasi yaitu memeriksa,” jelas Pastor Angki. 




Program paroki 2025 menurut Pastor Angki, sudah disetujui keuskupan. Beberapa program di dalamnya yaitu data base umat dan membuat buku keluarga. 

Pastor Angki mengingatkan kolekte hanya untuk karya kerasulan. Untuk itu dalam menunjang pembiayaan dan pembangunan di paroki telah dirancang aksi Gerakan Seribu (Gerbu) untuk stasi dan aksi Gerakan Dua Ribu (Gardu) untuk pusat paroki.

Kegiatan Closing End of Year ini dihadiri Pastor Rekan Pst. Silvianus Yan Koraag Pr., KSB Stasi dan wilayah rohani, kelompok kategorial serta tim Monev Paroki dan dibantu tim monev keuskupan.(Roy)


Rabu, 15 Januari 2025

Pastor Angki Runtu Pimpin Monev di Stasi Kima Atas




Pastor Paroki Bunda Teresa GPI Pst. Fransiscus Antonio Runtu Pr., memimpin kegiatan Monitoring Evaluasi (Monev) proses  Closing End of Year (CEOY) di Stasi Carolus Borromeus, Kima Atas, Rabu 15 Januari 2025.

“Monev terdiri dari monitoring yaitu mengawal dan evaluasi yaitu memeriksa. Tujuannya yaitu membuat laporan yang valid,” ungkap Pastor Angki. 




Pastor juga mengungkapkan Program paroki 2025 sudah disetujui keuskupan. Beberapa program di dalamnya yaitu data base umat. Diantaranya yaitu membuat buku keluarga. 

Pastor Angki mengingatkan kolekte hanya untuk karya kerasulan. Untuk itu dalam menunjang pembiayaan dan pembangunan di paroki telah dirancang aksi Gerakan Seribu (Gerbu) untuk stasi dan aksi Gerakan Dua Ribu (Gardu) untuk pusat paroki.

Kegiatan dihadiri Pastor Rekan Pst. Jan Silvianus Koraag Pr., KSB Stasi dan wilayah rohani, kelompok kategorial serta tim Monev Paroki dan dibantu tim monev keuskupan.(Roy)


Senin, 13 Januari 2025

Pesta Pembaptisan Tuhan, Pastor Angki Ingatkan Umat Hidup Sebagai Anak Allah

  



Dalam khotbahnya pada Misa kedua Pesta Pembaptisan Tuhan pada Minggu, 12 Januari 2025, di Gereja Paroki Bunda Teresa dari Calcutta, Griya Paniki Indah (GPI), Pastor Fransiscus Antonio Runtu Pr, mengajak umat untuk merenungkan makna pembaptisan sebagai awal dari kehidupan iman dan perjalanan sebagai anak-anak Allah.

Mengacu pada Bacaan Injil Lukas 3:15-16, 21-22, Pastor Fransiscus menekankan bahwa iman Kristiani memiliki keunikan karena meyakini bahwa Allah sendiri telah menjadi manusia. “Setelah proses kelahiran, Allah yang menjadi manusia itu dinyatakan melalui pembaptisan. Suara dari surga berkata, ‘Engkaulah Putra-Ku yang terkasih, kepada-Mulah Aku berkenan,’” ungkap Pastor Angki.

Lanjutnya ratakanlah jalan bagi Tuhan, jadi hidup itu merupakan proses. Menurutnya orang lebih senang jalan yang lurus, rata. Allah menjadi manusia tujuannya menjadi jalan. Maka diperlukan pembaharuan hidup.

Ia menjelaskan bahwa hidup sebagai umat Katolik adalah sebuah proses peziarahan, dengan tujuan utama untuk menjadi pribadi yang berkenan kepada Allah. Hidup yang berkenan berarti terus memperbarui diri, belajar menghidupi identitas sebagai anak-anak Allah, dan menjalani relasi dengan Tuhan melalui rasa syukur.

“Pembaptisan adalah awal dari perjalanan hidup iman kita. Dalam setiap ritus doa, termasuk pemakaman, selalu diingatkan akan pembaptisan. Misalnya melalui lilin Paskah yang dinyalakan sebagai simbol cahaya Kristus. Ini mengingatkan bahwa kita adalah anak-anak Allah yang hidup untuk memuliakan-Nya,” jelas Pastor Fransiscus.

Ia juga menekankan bahwa inti dari iman Katolik bukanlah soal kuantitas, tetapi kualitas hidup yang berpusat pada rasa syukur. “Bentuk syukur tertinggi kepada Allah adalah Ekaristi. Ekaristi artinya syukur, dan melalui perayaan ini kita mengungkapkan rasa syukur atas kasih Allah dalam kehidupan kita,” tambahnya.

Pastor Fransiscus mengakhiri khotbah dengan mengajak umat untuk terus membangun relasi dengan Allah, tidak sekadar meminta-minta, tetapi bersyukur atas segala karunia yang telah diberikan. “Sebagai anak-anak Allah, mari kita jalani hidup dengan keyakinan bahwa kita dikasihi dan berkenan kepada-Nya,” pungkasnya.

Perayaan ini menjadi momentum bagi umat untuk merenungkan kembali arti pembaptisan sebagai awal perjalanan iman, sembari menghayati hidup sebagai wujud syukur kepada Allah yang telah mengaruniakan keselamatan.(Roy)


Jumat, 10 Januari 2025

Awal Tahun, Pastor Angki Runtu Gelar Rakor Bersama DPP


Mangawali Tahun 2025, Pastor Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta, Griya Paniki Indah (GPI) Pst., Fransiscus Antonio Runtu Pr., dan Pastor Rekan Pst., Jan Silvianus Koraag Pr., menggelar rapat koordinasi bersama DPP, Jumat 10 Januari 2025.

Rapat tersebut membicarakan program dan budget Paroki yang sudah disetujui, koordinasi petugas-petugas liturgi, penguatan Tim Kursus Pastoral dan penyusunan panduan-panduan terkait pembinaan di tingkat paroki, data base Umat Paroki.

“Pengurus Stasi dan Wilayah Rohani tingkat stasi akan mengalami pembaharuan. Begitu juga pengurus KBK dan OMK tingkat paroki, perlu diagendakan musyawarah KBK paroki. Perlu diagendakan Pertemuan OMK Tingkat Paroki untuk penyusunan struktur kepengurusan OMK,” ungkap Pastor Angki.

Lebih lanjut aksi ‘GERBU’ (Gerakan Seribu) dan ‘GARDU’ (Gerakan Dua-Ribu) untuk menunjang pembiayaan dan pembangunan paroki. Proses Closing End of Year CEOY Paroki dimulai di tingkat stasi. Selanjutnya Pastor Angki juga mengingatkan soal pembangunan penyelesaian Talud di bagian belakang gereja.

“Plantikan pengurus DPP Paroki yang baru akan dilaksanakan saat HUT berdirinya paroki pada Jumat, 21 Februari 2025. Perayaan Ekaristi HUT paroki sudah diagendakan dihadiri Bapa Uskup,” sebut Pastor Angki.(Roy)