Jumat, 15 September 2023
SANTO KORNELIUS
Santo
Kornelius lahir pada
awal abad ke-3 di Roma dan dikenal sebagai seorang imam yang saleh dan
bijaksana. Namun, kepemimpinannya sebagai Paus datang dalam situasi yang sangat
sulit. Pada masa itu, Gereja Katolik dihadapkan pada berbagai masalah serius,
termasuk penganiayaan umat Kristen oleh Kekaisaran Romawi.
Di
dalam Gereja, terjadi perselisihan terutama terkait penanganan orang-orang yang
telah murtad dari iman Kristen. Di bawah pimpinan Novatianus, sekelompok imam
mengklaim bahwa mereka yang telah murtad tidak boleh diterima kembali ke dalam
Gereja, bahkan jika mereka menunjukkan penyesalan yang mendalam dan tobat.
Mereka juga memberlakukan denda besar sebagai syarat untuk kembali bergabung
dengan Gereja. Ajaran ini bertentangan dengan ajaran kasih dan pengampunan yang
diajarkan oleh Kristus.
Paus
Kornelius dengan tegas menentang ajaran Novatianus ini. Ia segera mengumpulkan
para uskup untuk mengadakan konsili guna mengatasi masalah ini dan menjaga
kemurnian ajaran Injil. Dalam konsili tersebut, semua uskup mengutuk ajaran Novatianus
sebagai bid'ah dan mengacu pada ajaran Kristus yang datang untuk memanggil
orang berdosa.
Kehidupan
Santo Kornelius semakin sulit setelah kematian Kaisar Gayus Decius. Kaisar
baru, Gayus Vibius Trebunianus Gallus, melanjutkan penganiayaan terhadap umat
Kristen. Paus Kornelius akhirnya ditangkap pada tahun 253 atas perintah kaisar
dan diasingkan ke Civita Vecchia, utara Roma.
Dalam
pengasingan, Santo Kornelius tetap berkomunikasi dengan sahabatnya, Uskup
Kartago Siprianus, untuk memberikan dukungan moral dan kepastian dalam memimpin
umatnya. Santo Kornelius meninggal dunia di tempat pengasingannya akibat
penderitaan yang dialaminya.
Santo
Kornelius adalah contoh nyata dari keberanian dan keteguhan dalam menjalankan
tugas kepemimpinan Gereja dalam situasi sulit. Ia juga mengingatkan kita akan
pentingnya kasih, pengampunan, dan pemulihan dalam iman Kristen, bahkan di
tengah-tengah krisis dan konflik.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar