Jumat, 27 September 2024

SANTO LORENZO RUIZ

 

28 September


Santo Lorenzo Ruiz adalah salah seorang dari 16 martir  yang dibunuh karena iman pada tahun 1637 di Nagasaki, Jepang. Ia salah santo yang bukan berasal dari benua Eropa. Dilahirkan di Binondo, Manila dari pasangan Katolik, ayahnya  seorang Tionghoa dan ibunya orang Filipina asli. Ruiz kecil sering menjadi putra altar di biara gereja Binondo. Setelah dididik oleh para biarawan Dominika selama beberapa tahun, Ruiz mendapatkan gelar Escribano (kaligrafi) karena tulisan tangannya yang indah. Dia menjadi anggota dari Cofradia del Rosario Santissimo (doa Rosario Maha Kudus). Ia menikah dengan seorang wanita bernama Rosario dan mereka diakaruniai dua putra dan seorang putri. Keluarga Ruiz menjalani hidup yang damai dan tenang.

Pada tahun 1636  ia menggabungkan diri sebagai sukarelawan untuk menyebarkan Injil ke Jepang. Ruiz dan para sahabatnya berangkat Okinawa pada tanggal 10 Juni 1636. Mereka  terdiri dari sembilan imam Dominikan, dua broeder, dua perempuan awam selibat dan tiga awam lainnya. Mereka semua adalah para misionaris berasal dari lima negara: Perancis, Italia, Jepang, Filipina dan Spanyol yang lebih memilih mati daripada mengingkari iman kepada Yesus. 

Saya adalah seorang Katolik dan sepenuh hati menerima kematian untuk Tuhan, Jika aku punya seribu nyawa, semuanya akan berikan kepada-Nya..."  ~ St.Lorenzo Ruiz.

Para martir ini banyak menderita sebelum akhirnya wafat dimartir, namun mereka tak menyangkal iman Katolik. Santo Lorenzo mengatakan kepada para hakim yang mengadilinya bahwa andai ia memiliki seribu nyawa, ia akan menyerahkan semuanya untuk Kristus.

Lorenzo Ruiz dinyatakan sebagai yang terberkati (Beato) pada tahun 1981 oleh Paus Yohanes Paulus II. Menariknya, upacara beatofikasi Santo dari Filipina ini dilaksanakan di Manila Filipina dan ini adalah yang pertama kalinya dalam sejarah sebuah upacara Beatofikasi diadakan di luar Vatican.

Pada tanggal 18 Oktober 1987  Lorenzo Ruiz  dan kawan-kawannya;  pahlawan-pahlawan iman yang gagah berani ini dimaklumkan kudus oleh Paus Yohanes Paulus II.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar