Rabu, 23 Agustus 2023

SANTA ROSA DA LIMA

 23 Agustus

Santa Rosa da Lima bernama asli Isabella de Flores yang lahir di Lima, Peru pada tanggal 20 April 1586. Isabella merupakan gadis cantik, puteri bungsu dari pasangan Gaspar Flores dan Maria Olivia. Sehingga ia disebut dengan nama ‘Rosa’ yang berarti ‘bunga mawar’. 

Nama yang manis ini kontras sekali dengan cara hidup yang keras untuk mengambil bagian dalam penderitaan Kristus. Orangtuanya yang tergolong kaya itu kemudian mereka jatuh miskin karena bangkrut dalam usaha dagang yang dikelola sang ayah.

Rosa terpaksa harus bekerja membantu orangtuanya. Selain bekerja di kebun, ia juga menjahit untuk sekedar memenuhi kebutuhan keluarganya. Dalam perjalanan hidup selanjutnya, Rosa merasakan suatu gejolak batin yang mendorongnya untuk mengikuti jejak Kristus.

Ia berpuasa tiga hari seminggu dan berpantang dari buah-buahan. Wajahnya yang cantik molek itu sering dicorengnya dengan kapur agar tampak tidak menarik. Ia berjuang keras melawan keinginan orangtuanya untuk menikahkannya dengan seorang pemuda.

Rosa kemudian mengikrarkan kaul keperawanan dan masuk ordo ketiga Santo Dominikus yang tidak menuntut anggota-anggotanya menjalani kehidupannya dalam biara.

Rosa mendirikan sebuah pondok di kebunnya dan hidup di sana sebagai seorang pertapa sampai berusia 28 tahun. Cara hidup Rosa sangat keras, lebih banyak menggunakan waktunya untuk berdoa dan bertapa. Ia hanya tidur selama dua jam di atas ranjang yang ditaburi dengan pecahan-pecahan kaca. Pantang dan puasa yang keras membuatnya sangat lemah. Rosa menghembuskan nafasnya terakhir pada 24 Agustus 1617 di Lima. Ia dinyatakan ‘kudus’ oleh Sri Paus Klemens X (1670–1676) pada tanggal 12 April 1671.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar