Senin, 14 Agustus 2023

SANTO TARSISIUS (PELINDUNG MISDINAR)

15 Agustus

Santo Tarsicius adalah seorang putera altar (akolit) yang berasal dari Romawi. Santo Tarsicius menerima mahkota kemartirannya saat sedang menghantarkan Sakramen Ekaristi bagi para tahanan kristiani yang akan dihukum mati. Kemartirannya terjadi pada masa penganiayaan umat Kristiani, pertengahan abad ketiga, pada masa pemerintahan kaisar Valerianus.  

Setelah misa di katakombe, pastor yang memimpin misa bertanya siapakah yang rela ke penjara mengantar roti kudus untuk para tahanan di penjara. Karena para tahanan itu, akan dilemparkan ke tengah singa lapar. Mereka berharap sebelum mati, mereka menerima santapan kekal, Tubuh Tuhan yang Mahakudus.

Setelah mendapat restu ibunya, Tarsisius pun menawarkan dirinya kepada pastor. Tarsisius berdiri dan berkata, “Pastor, biarkan aku ke sana membawa Tubuh Kristus untuk saudara-saudara kita.” Awalnya Pastor enggan, karena Tasicius masih terlalu kecil, baru berusia  10 tahun. Tetapi Tarsisius berusaha meyakinkan pastor. “Percayalah, Pastor. Saya akan berhati-hati dan menjaga Ekaristi Mahakudus ini supaya tiba dengan selamat.” 

Imam lalu membungkus Sakramen Mahakudus dan memberikannya kepada Tarsisius. Perjalanan melewati daerah serdadu Romawi aman. Halangan muncul, justru saat melewati sebuah lapangan tempat teman-teman Tarsisius sedang bermain. Teman-temannya mengajaknya bermain. Tetapi Tarsisius menolak. Teman-temannya berusaha merebut Sakramen Mahakudus dari tangan Tarsicius. Tetapi bocah itu semakin kuat mempertahankannya. Mereka merajam Tarsisius dengan batu berkali-kali hingga jatuh tak sadarkan diri dengan masih memeluk Sakramen Mahakudus.

Saat itu muncul seorang serdadu Romawi yang baru saja bertobat. Serdadu Romawi yang sebelumnya telah menawarkan diri untuk membawa Sakramen Mahakudus itu ternyata mengikuti Tarsisius dari jauh. Ia menggendong Tarsisius yang sudah tak sadarkan diri. Tarsisius berkata, “Tubuh Kristus masih di tanganku.” Setelah mengatakan itu, Tarsisius menutup matanya dan meninggal dalam perjalanan pulang menuju katakombe. Jasadnya dimakamkan di katakombe Santo Kalisitus, Roma. Sebuah Prasasti yang indah dikemudian hari dibangun oleh Paus Damasus dimakamnya.   


Tidak ada komentar:

Posting Komentar