31 Januari
St. Yohanes Bosco, atau Don Bosco, lahir pada tahun 1815 di wilayah Piedmonte. Setelah kehilangan ayahnya pada usia dua tahun, dia dibesarkan oleh ibunya, Margareta, anggota Ordo Ketiga St. Fransiskus yang memberikan pengaruh suci padanya.
Sejak muda, Yohanes merasa panggilan untuk membantu anak-anak miskin. Dia mengajarkan katekismus dan menghibur mereka dengan peragaan akrobatik. Pada usia 16, Yohanes masuk Seminari di Chieri, dengan dukungan penuh dari komunitas setempat.
Setelah ditahbiskan menjadi diakon, Yohanes mendirikan Oratorium Sukacita di Turino, sebuah sekolah Minggu dan pusat rekreasi bagi anak-anak laki-laki miskin. Ibunya juga ikut serta dalam mengelola Oratorium. Yohanes kemudian mendirikan dua Oratorium lagi di kota yang sama.
Pada tahun 1854, Yohanes mendirikan Ordo Salesian yang fokus pada pendidikan anak-anak laki-laki miskin. Ordo ini berkembang pesat, dengan 38 rumah di Dunia Lama dan 26 rumah di Dunia Baru selama hidup Yohanes.
Yohanes juga mendirikan kongregasi untuk para Suster yang disebut Para Puteri Bunda Maria Penolong. Selain itu, dia membentuk perkumpulan "Kooperator Salesian" yang mendukung karya-karya pendidikan Salesian.
Karya terakhir Yohanes adalah mendirikan Gereja Hati Kudus di Roma atas petunjuk Paus Pius IX. Meskipun proyek ini awalnya tidak menjanjikan, Yohanes berhasil mengumpulkan dana dari seluruh Italia dan Perancis. Namun, usahanya memakan tenaga dan pada 31 Januari 1888, Yohanes meninggal.
St. Yohanes Bosco dikanonisasi pada tahun 1934. Warisannya terus hidup dalam Ordo Salesian dan karya pendidikannya yang luar biasa untuk anak-anak miskin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar