Pesta Yesus Dipersembahkan di Bait Allah memperingati peristiwa Yesus, sebagai Anak sulung, dipersembahkan kepada Tuhan sesuai dengan hukum Taurat hari ke-40 sesudah kelahiran-Nya.
Peristiwa ini juga menandai pertemuan Simeon dan Anna dengan Sang Mesias yang dinanti-nantikan, yang disebut sebagai "cahaya bagi bangsa-bangsa."
Pesta ini telah dirayakan sejak abad ke-5 di Gereja Timur dan berkembang pada abad ke-6. Dalam tradisi Katolik, perayaan ini sering diiringi dengan pemberkatan lilin dan perarakan, melambangkan Yesus sebagai terang dunia. Dalam tradisi Katolik, cahaya memiliki makna simbolis sebagai Kristus sendiri (Yoh 1:4). Perarakan lilin dilakukan untuk menyambut dan menghormati Yesus yang datang ke Bait Allah. Sejak 1960, perayaan ini ditetapkan sebagai "Pesta Tuhan," sebelumnya disebut "Pesta Maria."
Hari ke-40, sesudah melahirkan, Maria sebagai seorang wanita Yahudi harus menjalani upacara pentahiran di Bait Allah. Maria diramalkan akan mengalami "pedang dukacita," melalui pengorbanan Yesus di salib.(Roy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar