13 Februari
Santa Katarina memiliki devosi mendalam terhadap sengsara Yesus. Dalam doa-doanya, ia mengalami penglihatan tentang penderitaan Kristus, hingga akhirnya menerima stigmata, luka-luka Yesus di tubuhnya. Luka ini tidak hanya terlihat secara fisik tetapi juga memberikan rasa sakit yang ia terima dengan sukacita.
Ia memiliki belas kasih luar biasa terhadap jiwa-jiwa di api penyucian. Dalam sebuah penglihatan, ia melihat jiwa seseorang yang masih menderita dan memohon kepada Tuhan agar ia bisa menggantikan penderitaan jiwa tersebut. Tuhan mengabulkan permohonannya, dan selama 40 hari, Katarina mengalami penderitaan hebat sebagai silih.
Setelah bertahun-tahun mengalami penderitaan rohani dan fisik, Santa Katarina wafat pada 2 Februari 1590, dalam usia 68 tahun. Ia dikanonisasi oleh Paus Klemens XII pada tahun 1747.
Santa Katarina dari Ricci dikenang sebagai sosok suci yang hidup dalam persatuan erat dengan Kristus, berkorban demi keselamatan jiwa-jiwa, dan menjadi teladan iman bagi dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar