1 November
Setiap tanggal 1 November umat Katolik memperingati sebagai Hari Raya Semua Orang Kudus. Mengapa gereja katolik memperingati Hari Raya Semua Orang Kudus atau dalam bahasa Latin: Sollemnitas Omnium Sanctorum. Sollemnitas Omnium Sanctorum adalah untuk mengenang dan menghormati semua orang suci dan saksi iman dalam sejarah Kristen.
Hari raya ini awalnya dirayakan oleh Gereja Timur, untuk
memperingati mereka yang telah mati karena iman mereka dalam Yesus Kristus. Di
Gereja Barat, khususnya di Roma, perayaan ini dimulai pada tahun 609 ketika
Paus Bonifasius IV mengubah Pantheon, sebuah tempat ibadah bagi dewa-dewi
Romawi, menjadi sebuah gereja yang dipersembahkan kepada Santa Maria dan para
Rasul.
Hari Raya Semua Orang Kudus dirayakan satu hari sebelum perayaan Peringatan Arwah Semua Orang
Beriman. Perayaan ini tidak hanya mengenang
orang-orang suci yang diakui oleh Gereja, tetapi juga mereka yang belum diakui
dan yang tidak dikenal. Ini adalah saat untuk menghormati semua anggota Gereja
yang telah mengabdikan hidup mereka kepada Yesus Kristus dan telah disucikan
oleh iman mereka. Khususnya, perayaan ini memperingati mereka yang telah
mempertahankan iman mereka dengan baik sepanjang perjalanan mereka di dunia
ini, dan sekarang menerima ganjaran di surga.
Para orang kudus, termasuk Santo-santa dan
Beato-beata, adalah teladan bagi kita. Mereka adalah perintis dan penuntun dalam
iman kita. Mereka berdiri di hadapan takhta Allah, memperjuangkan kita dan
mendoakan kita. Mereka menanti saat kebangkitan tubuh dan saat Kristus
menyatakan diri dalam kemuliaan, di mana kita akan menjadi serupa dengan-Nya.
Dalam Kekristenan,
utamanya Gereja Katolik Roma, istilah Santo bagi pria dan bagi wanita disebut
Santa merupakan gelar
yang diberikan
kepada seseorang yang telah terbukti menjalani hidup dengan kebajikan yang
heroik, atau disebut juga suci (kudus).
Umat
Kristen yang merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus melakukannya dengan dasar
keyakinan bahwa terdapat ikatan spiritual doa antara umat yang berada dalam api
penyucian (Ecclesia Penitens), umat yang berada di surga (Ecclesia Triumphans),
serta umat yang masih hidup (Ecclesia Militans).
Kebahagiaan dan kemuliaan para orang kudus tak bisa
diungkapkan dengan kata-kata manusiawi. Semua air mata mereka dihapus oleh
Yesus, dan saat itu tidak akan ada lagi perkabungan, ratap tangis, atau
dukacita. Itu adalah janji yang disampaikan dalam Kitab Wahyu.
Hari Raya Semua Orang Kudus adalah saat untuk
merayakan kesucian dan kebahagiaan rohani, serta untuk memuliakan mereka yang
telah menjadi teladan dalam iman Kristen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar