Selasa, 31 Oktober 2023

Mengapa Gereja Katolik Memperingati Hari Raya Semua Orang Kudus

 1 November





Setiap tanggal 1 November umat Katolik memperingati sebagai Hari Raya Semua Orang Kudus. Mengapa gereja katolik memperingati Hari Raya Semua Orang Kudus atau dalam bahasa Latin: Sollemnitas Omnium Sanctorum.  Sollemnitas Omnium Sanctorum adalah untuk mengenang dan menghormati semua orang suci dan saksi iman dalam sejarah Kristen.

Hari raya ini awalnya dirayakan oleh Gereja Timur, untuk memperingati mereka yang telah mati karena iman mereka dalam Yesus Kristus. Di Gereja Barat, khususnya di Roma, perayaan ini dimulai pada tahun 609 ketika Paus Bonifasius IV mengubah Pantheon, sebuah tempat ibadah bagi dewa-dewi Romawi, menjadi sebuah gereja yang dipersembahkan kepada Santa Maria dan para Rasul.

Hari Raya Semua Orang Kudus dirayakan satu hari sebelum perayaan Peringatan Arwah Semua Orang Beriman. Perayaan ini tidak hanya mengenang orang-orang suci yang diakui oleh Gereja, tetapi juga mereka yang belum diakui dan yang tidak dikenal. Ini adalah saat untuk menghormati semua anggota Gereja yang telah mengabdikan hidup mereka kepada Yesus Kristus dan telah disucikan oleh iman mereka. Khususnya, perayaan ini memperingati mereka yang telah mempertahankan iman mereka dengan baik sepanjang perjalanan mereka di dunia ini, dan sekarang menerima ganjaran di surga.

Para orang kudus, termasuk Santo-santa dan Beato-beata, adalah teladan bagi kita. Mereka adalah perintis dan penuntun dalam iman kita. Mereka berdiri di hadapan takhta Allah, memperjuangkan kita dan mendoakan kita. Mereka menanti saat kebangkitan tubuh dan saat Kristus menyatakan diri dalam kemuliaan, di mana kita akan menjadi serupa dengan-Nya.

Dalam Kekristenan, utamanya Gereja Katolik Roma, istilah Santo bagi pria dan bagi wanita disebut Santa merupakan gelar yang diberikan kepada seseorang yang telah terbukti menjalani hidup dengan kebajikan yang heroik, atau disebut juga suci (kudus). 

Umat Kristen yang merayakan Hari Raya Semua Orang Kudus melakukannya dengan dasar keyakinan bahwa terdapat ikatan spiritual doa antara umat yang berada dalam api penyucian (Ecclesia Penitens), umat yang berada di surga (Ecclesia Triumphans), serta umat yang masih hidup (Ecclesia Militans).

Kebahagiaan dan kemuliaan para orang kudus tak bisa diungkapkan dengan kata-kata manusiawi. Semua air mata mereka dihapus oleh Yesus, dan saat itu tidak akan ada lagi perkabungan, ratap tangis, atau dukacita. Itu adalah janji yang disampaikan dalam Kitab Wahyu.

Hari Raya Semua Orang Kudus adalah saat untuk merayakan kesucian dan kebahagiaan rohani, serta untuk memuliakan mereka yang telah menjadi teladan dalam iman Kristen.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar