Selasa, 17 Oktober 2023

Santo Lukas, Pengarang Injil

 

18 Oktober



Santo Lukas, Penulis Injil yang Penuh Kasih Lukas lahir di Antiokia pada masa ketika kota ini menjadi salah satu pusat terkemuka di Kekaisaran Romawi, kaya dan luas. Pada saat itu, Kristen pertama kali menyebar ke Antiokia akibat penganiayaan oleh orang-orang Yahudi. Di tengah situasi ini, orang Kristen membawa ajaran Tuhan dan berusaha mempertobatkan banyak orang, termasuk Yahudi dan Yunani. Salah satu yang bertobat di kota ini adalah seorang tabib terkemuka bernama Lukanos, atau lebih dikenal dengan Lukas.

Setelah pertobatan, Lukas bergabung dengan Paulus dalam perjalanan misi ke Makedonia, Yerusalem, dan Roma. Di Yerusalem, Paulus ditangkap dan dipenjarakan selama dua tahun, dan Lukas selalu mendampingi Paulus dengan setia. Saat itulah mungkin Lukas mulai mengumpulkan bahan-bahan untuk menulis Injil dan bagian awal Kisah Para Rasul.

Lukas adalah seorang individu terdidik dengan bahasa yang halus. Pandangannya sangat dipengaruhi oleh ajaran Paulus, dengan penekanan kuat pada keselamatan Allah bagi semua bangsa, serta perhatian khusus kepada yang lemah, miskin, dan terpinggirkan. Lukas juga menggarisbawahi peran penting perempuan dalam melayani Kristus dan para Rasul, dan ia adalah peneliti teliti yang selalu memeriksa kebenaran cerita yang ia dengar.

Selain menulis Injil, Lukas juga menciptakan Kisah Para Rasul, menggambarkan perkembangan gereja dari kenaikan Kristus hingga tiba Paulus di Roma. Lukas menekankan pesan kabar gembira yang ditujukan kepada semua, terutama mereka yang lemah, terpinggirkan, fakir, dan berdosa. Oleh karena itu, Injil Lukas sering disebut "Injil Kasih Allah" karena menggambarkan belas kasih Allah yang tak terbatas.

Lukas dikenal dengan lambang lembu, yang terkait dengan persembahan imam Zakaria di Bait Allah Yerusalem, dan ia meninggal sebagai seorang martir pada usia 84 tahun. Ia dihormati sebagai pelindung para pelukis, sebuah saksi penting dalam sejarah Kristen yang mengilhami dengan pesan kasih, keadilan, dan belas kasih Allah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar