Menjelang berakhirnya masa kerja pengurus wilayah rohani pusat Paroki Bunda Teresa Dari Calcutta Griya Paniki Indah (BTDC GPI) pada awal 2024, Dewan Pastoral Paroki (DPP) melaksanakan sosialisasi pemilihan ketua wilayah rohani, Jumat (08/12/2023).
Sosialisasi dibuka langsung oleh Pastor
Paroki, Pst Petrus Tinangon Pr didampingi Pastor Jan Silvianus Koraag Pr, Sekretaris
Paroki Pedro Pangemanan, Koordinator Bidang Organisasi Rommy Humokor dan Ketua
Tim Pemekaran Wilayah Rohani Marsel Kanto. Hadir dalam sosialisasi itu para
koordinator pemilihan ketua wilayah rohani dan para ketua wilayah rohani.
“Tujuan dari pemekaran
wilayah rohani tentunya untuk mempererat umat bukan untuk memecahkan. Pemekaran
ini juga dimaksudkan untuk mendekatkan pelayanan kepada umat,” jelas Pastor
Petrus Tinangon.
Lebih lanjut Pastor
Tinangon mengingatkan untuk tidak mengusulkan dan tidak memilih ketua wilayah
yang memiliki latar belakang bermasalah dalam pernikahan. “Maksud saya jangan
pilih ketua, kalau dia bapak telah meninggalkan istrinya karena punya wanita
lain. Begitu juga kalau ibu telah meninggalkan suaminya karena punya pria lain.
Lebih baik jangan pilih yang seperti itu, karena bagaimana mau memimpin umat
wilayah rohani kalau sendiri masih bermasalah,” tegas Pastor Petrus Tinangon.
Koordinator Bidang
Organisasi Rommy Humokor menjelaskan untuk mekanisme pemilihan yaitu hanya
memilih ketua wilayah kemudian diusulkan ke Pastor Paroki. Selanjutnya Pastor
Paroki yang akan menentukan ketua wilayah. Sedangkan pengurus wilayah nanti
akan ditentukan oleh ketua wilayah rohani.
“Ada beberapa syarat
untuk calon ketua wilayah rohani sesuai apa yang telah ditentukan,” pungkas
Humokor.
Diketahui jumlah wilayah rohani Paroki
GPI telah bertambah dari 17 menjadi 21 wilayah rohani. Di Pusat Paroki yang sebelumnya
12 wilayah rohani bertambah menjadi 16 wilayah rohani. Sedangkan di Stasi Kima
Atas tetap 2 wilayah rohani, dan di Stasi Mapanget Barat tetap 3 wilayah rohani.(Roy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar