Senin, 25 Desember 2023

Santo Stefanus, Martir Pertama

26 Desember




Hari ini 26 Desember diperingati dengan tragedi iman Pembunuhan Diakon Stefanus. Satu-satunya sumber informasi terpercaya tentang Santo Stefanus adalah Kisah Para Rasul bab 6 dan 7. Di dalamnya Stefanus ditampilkan sebagai orang beriman yang kokoh dan penuh Roh Kudus dan salah satu orang yang diangkat oleh Keduabelas murid Tuhan Yesus untuk memangku jabatan diakon atau pelayan. Stefanus, seorang Kristen Yahudi yang tinggal di Yerusalem dan bisa berbahasa Yunani. Ia pandai berpolemik dan sangat radikal dalam pandangannya mengenai tradisi-tradisi dan lembaga-lembaga Yahudi. 

Ketika berada di hadapan Sanhendrin, ia dengan tegas membantah semua tuduhan kaum Farisi dan membela karya misionernya di antara orang-orang Yahudi. Pembelaannya diperkuat dengan mengutip kata-kata Kitab Suci yang melukiskan kebaikan hati Yahweh kepada Israel dan ketidaksetiaan Israel sebagai "bangsa terpilih" kepada Yahweh. Oleh karena itu, ia diseret ke luar tembok kota Yerusalem dan dirajam sampai mati oleh pemimpin-pemimpin Yahudi yang tidak mampu melawan hikmatnya yang diilhami Roh Kudus.

Senjata utama untuk melawan musuhnya ialah cintanya akan Tuhan. Cinta itu demikian kuat mendorongnya untuk bersaksi tentang Kristus meskipun ia harus menghadapi perlawanan yang kejam dari musuh-musuhnya. Bahkan sampai saat terakhir hidupnya di dalam penderitaan sekian hebatnya, ia masih sanggup mengeluarkan kata-kata pengampunan ini: "Tuhan, janganlah dosa ini Engkau tanggungkan kepada mereka itu."

Stefanus mati sebagai martir, kira-kira pada tahun 34. Laporan tentang pembunuhan Stefanus itu menyatakan bahwa Saulus yang belum bertobat menjadi Paulus (Rasul bangsa kafir) hadir di sana saat pembunuhan itu. Saulus di kemudian hari, bertobat dan menjadi Paulus, Rasul terbesar bagi kaum kafir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar